SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendampingi BKKBN mendata keluarga di Sekayu, Kota Semarang, Kamis (1/4/2021). (Istimewa-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Sekitar 11,4 juta keluarga di Jawa Tengah atau Jateng menjadi target program Pendataan Keluarga tahun 2021 yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jateng.

Kepala BKKBN Jateng, Widwiono, mengatakan program Pendataan Keluarga dilakukan lima tahun sekali di seluruh Indonesia. Tujuannya, tak lain untuk mendata seluruh keluarga yang ada di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di Jateng ada sekitar 11,4 juta keluarga. Itu semua kita data,” kata Widwiono saat melakukan pendataan keluarga di Sekayu, Kota Semarang, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Dikirim Pakai Mobil Travel, Rokok Ilegal Dirampas Bea Cukai Semarang

Widwiono mengatakan tujuan kegiatan itu selain untuk mendata keluarga, data yang dihasilkan nantinya juga bisa dimanfaatkan instansi lain. Apalagi, pendataan dilakukan dengan berdasarkan dari 53 pertanyaan yang diberikan ke masyarakat.

“Jadi setelah data tertabulasi, bisa dipergunakan semua kantor dinas lainnya yang membutuhkan,” imbuhnya.

Widwiono menambahkan data penduduk sebenarnya juga dilakukan melalui sensus. Namun beda dengan sensus, pendataan keluarga difokuskan pada keluarga.

Baca juga: Pengangguran di Kabupaten Semarang Naik, Covid-19 Pemicunya...

“Ini memang fokusnya pada keluarga, jadi tentang informasi keluarga. Itu yang kita data, kita catat di sini,” terangnya.

Ia juga memastikan data yang tercatat nanti cukup valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Hal itu karena petugas BKKBN mendata keluarga berdasarkan by name by address.

"Dari data itu kita bisa mendapatkan informasi tentang keluarga. Karena didata by name by address tentu ini datanya fokus. Artinya, ketika kita membuka data keluarga, kita bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi keluarga itu sendiri maupun kantor dinas  ang membutuhkan," terangnya.

Baca juga: 8 Polsek di Semarang Tak Lagi Boleh Penyelidikan, Ini Dasarnya…

Di Jateng akan ada sekitar 86.000 petugas pendataan keluarga yang dikerahkan. Mereka akan menjangkau seluruh keluarga di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Pelatihan Satu Bulan

Mereka juga telah menjalani pelatihan selama satu bulan terakhir mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga RT RW.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengapresiasi langkah BKKBN yang melakukan pendataan keluarga secara menyeluruh dan terkini.

“Harapannya ini bisa menjada big data yang baik,” tuturnya.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Larang Mudik, Jangan Permudah Angkutan!

Ganjar pun mengimbau warga untuk membantu program BKKBN itu. Selain itu, ia meminta petugas BKKBN yang melakukan pendataan  dilengkapi identitas yang jelas untuk menghindari kecurigaan masyarakat.

Pendataan Keluarga tahun 2021 yang dilakukan BKKBN  dilaksanakana mulai 1 April hingga 31 Mei 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya