SOLOPOS.COM - Karyawan pangkalan elpiji 3 kg SPBU Singodutan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Widiyanto, menata tabung gas, Agustus 2021. (Solopos.com/Rudoi Hartono)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal akan kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite hingga elpiji 3 kg.

Baca Juga: Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Naik, Termasuk Elpiji 3 Kg?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Overall [secara keseluruhan] akan terjadi [kenaikan] nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg [akan naik]. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap dilakukan oleh pemerintah,” kata Menko Luhut Pandjaitan ditemui seusai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/4/2/2022).

Menko Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Baca Juga: Ini Efek Ganti BBM Jenis Pertamax ke Pertalite

Soal kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax, ia juga menjelaskan banyak negara sudah menaikkan harga BBM mereka. Hal itu terjadi akibat kelangkaan minyak mentah karena konflik Rusia-Ukraina serta kelangkaan minyak nabati.

Menko Luhut mengatakan Indonesia masih beruntung karena bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik sehingga dampak konflik kedua negara tersebut tidak terlalu besar.

Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022 pun, imbuh dia, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

“Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas,” katanya.

Kondisi yang ada pun, lanjut Luhut, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga elpiji 3 kg. Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

“Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya elpiji 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair,” imbuh Menko Luhut Pandjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya