SOLOPOS.COM - Penumpang naik ke BRT Trans Jateng di Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (3/11/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah akan menambah koridor Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng dengan rute Solo-Wonogiri mulai 2023. Bus ini berjalan dengan rute Terminal Tirtonadi Solo-Sukoharjo-Terminal Tipe C Wonogiri.

“Iya betul. Itu koridor baru ya,” tutur Kasi Sarana dan Prasarana Dishubprov Jateng, Tatas Euxguwin, mengenai bus Trans Jateng rute Solo-Wonogiri, Senin (4/7/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penambahan koridor tersebut semakin memperluas rute yang ditempuh BRT Trans Jateng. Saat ini, sudah ada enam koridor Trans Jateng. Dilansir dari jatengprov.go.id, saat ini BRT Trans Jateng sudah memiliki enam koridor dengan total 98 unit armada.

Koridor tersebut yakni rute Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Purworejo-Magelang, Solo-Sumberlawang (Sragen), dan Semarang-Grobogan. Tatas mengatakan koridor Solo-Wonogiri tersebut akan menjadi koridor ketujuh BRT Trans Jateng.

“Ya kalau se-Jawa Tengah koridor ketujuh ya,” imbuhnya. Penambahan koridor Solo-Wonogiri tersebut rencananya direalisasikan pada 2023. Ada pun gambaran umum rutenya adalah Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Sukoharjo, dan Terminal Tipe C Wonogiri.

Baca Juga: Kisah Mekanik Bus Bumel di Wonogiri, Organ Dalam Rusak di Usia Senja

“Rencana 2023 betul. Jadi berangkat dari Terminal Tirtonadi Solo, kemudian lewat Sukoharjo. Baru terakhir di Wonogiri. Sampai Wonogirinya Terminal C deket Pasar Wonogiri itu,” tutur Tatas.

Terkait jumlah unit BRT, jumlah stop point, jumlah halte, rambu dan lainnya, Tatas mengatakan untuk BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri masih dalam proses pematangan detailed engineering design (DED). Nantinya, DED akan menjadi menggambarkan lebih terperinci dan lengkap.

Pematangan DED

DED direncanakan selesai pada September 2022 mendatang. “Untuk menentukan berapa halte yang disiapkan di Solo berapa, Sukoharjo berapa, Wonogiri berapa, unitnya berapa belum. Cuma kalau koridornya sudah bisa. Karena nanti kita lanjutkan DED-nya lagi baru September,” jelasnya.

Baca Juga: 27 Tahun Ngaspal Jalanan, Sopir Bus Bumel Setan Wonogiri Tetap Setia

Tatas menambahkan gambaran umum penambahan koridor BRT Trans Jateng sudah ada. Namun perlu lokalisasi lagi khusus untuk koridor terbaru. Termasuk desain halte, mesin dan aplikasi pembayaran, tarif, dan lainnya.

“Nanti gambaran kasar sudah ada. Cuma akan kami fokuskan ke DED yang khusus rute itu, role model-nya seperti apa. Termasuk desain halte dan sebagainya,” ujarnya.

Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah, Joko Setyawan, mengatakan saat ini BRT Trans Jateng mampu menggeser 46 persen orang yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi menjadi penumpang angkutan umum.

Baca Juga: Sepi Penumpang, Kru Bus Bumel Solo-Wonogiri Kudu Setoran Rp1 Juta/Hari

“Selain itu kami sudah sering melakukan survei secara periodik terakhir tahun 2021 dengan 1.412 responden. Dari sana kami mendapatkan ada sekitar 46 persen orang yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum. Ini menjadi jawaban merubah cara pandang masyarakat,” paparnya seperti dikutip laman jatengprov.go.id, Senin (18/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya