SOLOPOS.COM - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida di Balai Kota Solo, Rabu (10/8/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah akan melakukan pembebasan lahan untuk penataan simpang dan pembangunan underpass Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo. Perkiraan biaya pembebasan lahannya sekitar Rp400 miliar. Hasil rekap data lahan yang akan dibebaskan dari konsultan independen ditarget selesai akhir bulan ini.

Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida di Balai Kota Solo, Rabu (10/8/2022). Wida baru saja melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi kami merupakan satu kesatuan. Kami pekerjaannya penataan simpang Joglo dan underpass. Harapan kami paralel dengan pekerjaan elevated railway [rel layang],” katanya.

Wida menjelaskan secara konstruksi proyek pembangunan underpass Simpang Joglo Solo masih di satu area dengan elevated railway. Konstruksinya dibangun bersamaan supaya masyarakat tidak bolak-balik terganggu, termasuk dengan dampak kemacetannya.

Menurutnya, penataan simpang Joglo bukan termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Butuh upaya dukungan berbagai pihak termasuk Pemkot Solo supaya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY segera memproses pembebasan lahan.

Baca Juga: Underpass Simpang Joglo Solo Dibangun Kementerian PUPR, Ini Lokasinya

“Saat ini masih proses pembebasan lahan. Kami baru ke konsultan independen untuk merekap. Hasil dari konsultan pengadaan lahan akan keluar pada akhir Agustus [2022]” jelasnya.

Menurutnya, perkiraan biaya pembebasan lahan cukup besar yaitu sekitar Rp400 miliar. Sedangkan pekerjaan konstruksi underpass Simpang Joglo Solo sendiri tidak sebanyak itu, yaitu lebih kurang Rp250 miliar.

“Artinya kami perlu sama-sama mencari solusi. Karena keterbatasan kami, sangat mengetahui keterbatasan anggaran APBN untuk pembebasan lahan. Tapi ini tetap berproses,” paparnya.

Baca Juga: Simpang Joglo Solo Ditutup 3 Bulan untuk Rel Layang, Catat Jadwalnya!

Nota Kesepakatan

Ditanya apakah kedatangan ke Balai Kota Solo untuk mencari dukungan dana, Wida menjelaskan bukan meminta dukungan dana namun ada nota kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Pemprov Jateng, dan Pemkot Solo.

“Harapan saya kalau nota kesepakatan itu sudah ditandatangani bersama, itu bisa menjadi dasar kami untuk mengajukan pembebasan lahan. karena cukup besar anggarannya,” paparnya.

Menurutnya, apabila pembebasan lahan bisa diselesaikan pada akhir tahun ini, pembayaran atau pencairannya bisa dilakukan pada 2023. Konstruksi bisa selesai sebelum 2024.

Baca Juga: Penutupan Simpang Joglo-Viaduk Gilingan Solo, Warga: Terus Lewat Mana?

Berdasarkan catatan Solopos.com, sesuai desain kawasan Simpang Joglo, Solo, underpass akan dibangun menghubungkan Jl Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda. Panjangnya 434 meter dan lebar 18 meter. Underpass ini akan dibangun oleh Kementerian PUPR.

Konsultan Manajemen Konstruksi Rel Layang Joglo, Hadi Yudariansyah, saat sosialisasi pembangunan rel layang Joglo di Balai Kota Solo, Januari 2022 lalu, menyampaikan akan ada tambahan pembebasan lahan untuk pembangunan underpass dan penataan kawasan simpang Joglo. Penataan itu berupa bundaran atau round about yang berdiameter sekitar 50 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya