SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku perjalanan (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi sekitar 4,8 juta pelaku perjalanan akan masuk ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) saat periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 nanti.

Pelaksana Tugas (Plt) Dishub Jateng, Henggar Budi, mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi membeludaknya pendatang yang masuk ke Jateng. Salah satu antisipasi itu dilakukan dengan menggelar tes antigen secara acak atau random test di sejumlah lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan data dari Balitbang Kemenhub diprediksi ada sekitar 19 juta orang yang melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru. Dari jumlah sebanyak itu, 24% atau sekitar 4,8 juta orang di antaranya masuk ke Jateng,” ujar Henggar kepada wartawan di Semarang, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Ini Kata Kaji Mbing Soal Libur Natal dan Tahun Baru di Madiun

Henggar mengaku tidak akan melakukan penyekatan di sejumlah titik atau akses masuk ke wilayah Jateng. Meski demikian, pihaknya akan melakukan random test atau tes Covid-19 secara acak dan melakukan pemeriksaan dokumen syarat perjalanan seperti sertifikat vaksin kepada pelaku perjalanan.

Random test akan dilakukan di lokasi perbatasan seperti Sragen, Magelang, dan Brebes. Selain itu random test berupa tes antigen juga akan digelar di sejumlah lokasi seperti terminal tipe A dan tipe B, serta tempat peristirahatan atau rest area.

“Prediksinya memang ada 4,8 juta pelaku perjalanan yang masuk ke Jateng. Tapi berdasarkan pengalaman tahun lalu, data yang kita peroleh angkanya jauh dari prediksi. Semoga tahun ini sama,” ujar Henggar.

Henggar mengatakan tahun lalu, jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Jateng diprediksi juga mencapai 4,8 juta. Namun data yang diperoleh di lapangan, pelaku perjalanan yang masuk ke Jateng hanya mencapai 1 juta orang.

Baca juga: Perkiraan Pelaku Perjalanan saat Libur Nataru, Terbanyak ke Jateng

Kendati demikian, jumlah itu yang terdata di terminal, bandara, maupun pelabuhan atau pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi umum. Sementara, pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan pribadi sulit terpantau.

“Untuk tiga transportasi [bus, kapal, dan pesawat], pemantauannya memang lebih mudah jika dibandingkan kendaraan pribadi,” jelas Henggar.

Henggar pun mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak bepergian saat libur akhir tahun atau libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan lonjakan kasus Covid-19.

“Sudah ada imbauan dari pemerintah untuk tidak liburan saat libur Natal dan Tahun Baru nanti. Jadi tolong tetap di rumah saja,” ujar Henggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya