Solopos.com, SEPAKU — Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan melatih sebanyak 1.535 orang calon tenaga kerja konstruksi untuk tahap pertama selama enam hari.
Mereka disiapkan untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di IKN, dari total keseluruhan 9.300 orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Total calon tenaga kerja yang akan dilatih untuk pembangunan infrastruktur di IKN mencapai 9.300 orang,” ujar Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe saat pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi untuk Persiapan Pembangunan Infrastruktur IKN, di Sepaku, Sabtu (27/8/2022) seperti dilansir Antara.
Dalam pembukaan pelatihan secara hybrid yang dipusatkan di Bendungan Sepaku – Semoi tersebut, ia mengatakan, pembangunan IKN ini untuk melanjutkan cita-cita perjuangan Presiden RI pertama, yakni Bung Karno yang ingin memindahkan Ibu Kota Negara.
Seperti kata Presiden Jokowi, lanjut ia, setidaknya terdapat tiga tujuan pembangunan IKN di kawasan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini, yaitu pertama untuk menegakkan identitas keberagaman bangsa.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Pengekspor Utama Komoditas Pertanian
Provinsi Kaltim, lanjutnya, sejak dulu hingga sekarang merupakan daerah yang aman meski penduduknya beragam agama dan suku, dengan semua agama ada di sini, begitu juga dengan suku mulai Jawa, Bugis, Banjar, Kutai, Dayak, dan suku lainnya.
Kedua adalah IKN akan menjadi kota cerdas dan berkelanjutan, yakni konsep pembangunan IKN bukan hanya untuk manusia, tapi juga untuk alam semesta, ini berarti flora dan fauna atau makhluk lain tetap menjadi perhatian agar selaras dalam keseimbangan alam.
“Ketiga adalah IKN yang dibangun di Kalimantan ini akan menjadi pusat perekonomian baru, sehingga pusat ekonomi bukan hanya di Jakarta, tapi juga akan tumbuh di kawasan IKN sehingga hal ini akan bisa kita nikmati bersama,” ujar Dhony.
Baca Juga: Menko Airlangga Ajak JOIN Kembangkan Sistem Smart City di IKN
Sementara itu, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi yang juga Ketua Penyelenggara Pelatihan Dedy Natrifahrizal mengatakan bahwa total 9.300 orang yang akan dilatih tersebut ditargetkan tuntas pada Desember 2022.
“Untuk tahap pertama ini ada 1.535 orang yang dilatih. Sedangkan totalnya ada 9.300 orang yang akan dilatih dalam lima tahap, dimulai dari hari ini tahap pertama, dilanjutkan tahap berikutnya, sampai tahap lima yang dijadwalkan berakhir Desember mendatang,” katanya.
Sedangkan rincian 1.535 peserta tahap pertama ini adalah dari Kaltim sebanyak 817 orang, yakni sebagai peserta pelatihan dan sertifikasi konstruksi, kemudian sisanya sebanyak 718 peserta pelatihan building infrastructure modeling dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.