SOLOPOS.COM - Petani di Hanoi, Vietnam yang menanam padi pada malam hari. (New York Post)

Solopos.com, HANOI — Di bawah langit malam yang gelap gulita, sekelompok petani di Hanoi, Vietnam menanam padi di sawah. Kelompok tani tersebut terpaksa berkerja pada malam hari untuk menghindari suhu panas pada siang hari.

Mereka menanam padi di sawah dengan diterangi oleh lampu senter yang dipakai di kepala. Dikutip dari New York Post, Selasa (29/9/2020), kelompok tani Tam Thanh melakukan hal itu lantaran cuaca di siang hari semakin panas selama beberapa tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut salah satu petani bernama Le Van Ha, suhu ekstrim disebabkan penebangan pohon di kawasan Hanoi. "Suhu naik satu hingga dua derajat Celcius setiap tahun," kata Le Van Ha.

Ha juga mengatakan bahwa kini ia harus bangun pukul 02.00 dini hari untuk menanam padi. Hal itu, dilakukannya untuk menghindari suhu siang hari yang ekstrem.

Meskipun berkerja pada malam hari menguarangi produktivitas, ia mengaku bisa berkerja lebih lama dibandingkan berkerja pada siang hari.

Panas

Vietnam dilaporkan mengalami rekor suhu tertinggi hingga 43,4 derajat Celcius pada 2019 lalu. Pusat Perkiraan Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam mengatakan banyak wilayah di negara tersebut yang mengalami suhu ekstrem.

Namun gelombang panas sejauh ini tidak sepanas suhu pada 2019 lalu. Menurut lembaga tersebut, panas di Vietnam bagian utara dan tengah berkisar antara 35 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius.

Petani lainnya, Thai Hong Ngoc, 50, mengatakan meski telah menanam padi pada malam hari dengan maksimal, padi yang dihasilkan saat panen tetap sedikit. Ini karena suhu panas yang membuat tanaman padi layu.

Pulang Latihan, 2 Anggota PSHT Dikeroyok di Sragen & 1 Ponsel Dirampas

Namun Hong masih bersyukur karena memiliki mesin yang bisa digunakan untuk memanen. Mesin memanen itu memudahkannya memanen padi, sehingga tidak perlu memanennya secara manual saat panas ekstrem muncul.

"Jika saya harus memanen tanaman secara manual seperti sebelumnya, pasti saya tinggalkan [panen] begitu saja. [Ini karena] terlalu panas," kata Hong.

Inilah Gua Petilasan Pangeran Mangkubumi di Sragen, Bisa Muat Warga Satu Kampung!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya