Solopos.com, SOLO-– Solo Great Solo (SGS) yang sempat absen tahun lalu karena pandemi Covid-19 siap digelar selama Oktober 2021 mendatang.
Kali ini, SGS 2021 menargetkan diikuti sebanyak 20.000 peserta dari berbagai sektor serta nominal transaksi mencapai Rp800 miliar.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Selain itu, masyarakat yang berbelanja pada SGS juga berkesempatan memenangkan sejumlah hadiah seperti rumah, mobil, motor, sepeda, dan alat elektronik lainnya.
Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan Covid-19 yang masih berlangsung saat ini berdampak luar biasa bagi dunia usaha. Namun, dalam situasi seperti ini dunia usaha tidak boleh menyerah.
“Demi mendukung penuh SGS menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat, kami selaku otoritas sistem pembayaran mengajak jasa pembayaran memberikan edukasi lewat pojok informasi QRIS dan SGS di pasar-pasar,” ujar dia.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Sosialisasikan Penyelenggaraan Solo Great Sale 2021
Mempersiapkan Kelancaran Transaksi
Joko menjelaskan selaras dengan tema SGS 2021, kegiatan Adipati QRIS dilaksanakan guna mempersiapkan kelancaran transaksi pembayaran yang diprioritaskan dilakukan secara nontunai. Adipati QRIS utamanya akan dilakukan di tiga sektor utama terbesar target peserta SGS 2021, yakni pasar tradisional, pasar modern, dan UMKM.
Menurutnya, metode pembayaran menggunakan QRIS yang bersifat contactless payment dirasa paling cocok diimplementasikan sebagai alternatif pembayaran nontunai dalam SGS 2021 yang belangsung di masa pandemi.
“Implementasi QRIS diharapkan juga dapat mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi pembayaran di Kota Solo yang selaras dengan upaya pemulihan ekonomi daerah dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN],” imbuh dia.
Wakil Ketua Kadin Solo, David R Wijaya, menerangkan pada SGS ini semua pelaku usaha bisa berpartisipasi. Mulai dari sektor transportasi, UMKM, pusat kuliner, hingga BUMN. Menurutnya, para peserta akan mendapatkan berbagai keuntungan dengan menjadi bagian dari SGS.
“Keuntungan bagi peserta, dibantu promosi secara gratis serta sehingga nantinya Solo lebih ramai dikunjungi. Sedangkan bagi masyarakat bisa berbelanja dengan diskon dan promo yang menarik serta mendapatkan poin yang berpeluang memeroleh hadiah,” kata dia.
Baca Juga: Utamakan Pembayaran Nontunai, Solo Great Sale Bidik Transaksi Rp800 Miliar
David memaparkan bagi peserta bisa mendaftar dengan datang ke kantor Kadin Solo atau mengirim formulir via email sologreatsale@gmail.com dapat diunduh di situs sologreatsale.com. Selain itu, untuk bertransaksi masyarakat menggunakan aplikasi berbasis Android, Solo Sale.
Aplikasi ini tengah disinkronkan dengan program QRIS Bank Indonesia maupun marketplace seperti Shopee, Gojek, Bukalapak dan lain-lain.
“Nantinya SGS bakal dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti KRAF expo, festival kebudayaan jawa, Sibfro solo international, pasar seni budaya, pasar balekambang, dan semarak budaya Indonesia,” ungkap dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dalam rangka menyambut SGS ia mengajak lurah pasar, seluruh pedagang, dan pembeli untuk bisa segera digitalisasi. Pihaknya mendorong pedagang dan warga melakukan transaksi secara digital atau cashless.
Menurutnya, dengan transaksi cashless memberikan rasa aman, lebih efektif, dan tidak perlu bawa dompet.
“Di masa pandemi kita kurangi bayar dengan cash atau tunai. Di 44 pasar sudah tersedia [QRIS]. Penggunaannya mudah sekali, tinggal scan. Para pedagang tidak perlu takut, sorenya langsung cair uangnya sehingga bisa untuk kulakan lagi,” jelas dia.