SOLOPOS.COM - Solo Great Sale 2020. (Instagram-@sologreatsale)

Solopos.com, SOLO – Transaksi Solo Great Sale (SGS) 2020 menembus angka Rp808,36 miliar dengan jumlah tenant yang terlibat sekitar 18.000 tenant. Nilai transaksi ini tumbuh sepuluh kali lipat dibanding dengan transaksi SGS 2015.

Dikutip dari Sologreatsale.com, SGS dibikin kali pertama pada 2015. Agenda dibikin oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo. SGS dibuat untuk menghadapi low season (perlambatan perekonomian) yang terjadi pada pelaku dunia usaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cuma Ada Di Wonogiri, Ini Fakta Janggelan Bahan Baku Cincau Hitam

“Oleh karena itu Pemkot Surakarta dan Kadin Solo berupaya membuat event Solo Great Sale untuk menjawab kegelisahan dunia bisnis yang terjadi di Kota Solo ini,” tulis redaksi Sologreatsale.com, sebagaimana dikutip Solopos.com, Minggu (1/3/2020).

SGS diselenggarakan setiap Februari selama sebulan penuh. Di dalamnya banyak tenant mengobral diskon untuk menarik pembeli. Tak hanya itu, SGS juga memberikan hadiah undian yang beragam mulai dari alat elektronik, ponsel, hingga kendaraan dan rumah.

AJI Dan PWI Kecam Praktik Wartawan Abal-Abal Di Soloraya

SGS dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Pada 2015, saat kali pertama diluncurkan, SGS hanya mengumpulkan transaksi senilai Rp80 miliar dengan peserta ada 571 tenant.

Sejarah Operasi Zebra: Hari Pertama Lengang, Hari Berikutnya Mencengangkan!

Pada tahun berikutnya, transaksi dari SGS bertambah menjadi Rp161 miliar dengan jumlah peserta 1.206 tenant.

Arab Saudi Terancam Kehilangan Triliunan Rupiah Dari Umrah

Tak berhenti sampai di situ, pada SGS 2016 penyelenggara berinovasi dengan memperluas kepesertaan. Untuk kali pertama, 12 pasar tradisional berpartisipasi dalam SGS. Hasilnya cukup gemilang, SGS 2016 membukukan nilai transaksi Rp230,4 miliar dengan melibatkan 2.528 tenant.

Konsumsi Listrik Dan Transportasi Sumbang Emisi Terbesar Kota Solo

Pada 2020, SGS tumbuh lebih progresif. Ia berhasil mencetak nilai transaksi Rp808,36 miliar. Pada SGS kali ini juga melibatkan sekitar 18.000 tenant. Jika dibandingkan dengan SGS kali pertama dibikin pada 2015, pertumbuhan transaksinya mencapai 10 kali lipat.

Lalu, bagaimana dengan SGS tahun depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya