SOLOPOS.COM - Suasana di Objek Wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (12/2/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Viralnya soal harga tiket masuk serta parkir Objek Wisata Gunung Kemukus yang ngepruk oleh oknum berdampak pada kunjungan wisata.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di objek wisata yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen itu, Sabtu (12/2/2022) pukul 13.00 WIB, terlihat sejumlah pengunjung dari kalangan anak muda dan keluarga. Namun, kondisi tempat wisata tergolong lengang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah lahan pekarangan warga sekitar dijadikan kantor parkir kendaraan pengunjung, meski sudah disediakan lahan parkir resmi oleh pengelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen. Kantong parkir yang dikelola warga atau karang taruna berada di dalam kampung. Kondisi semua kantong parkir masih lengang siang itu.

Baca Juga: Viral, Pengunjung Ngaku Bayar Tiket Masuk Gunung Kemukus Rp42.000

Kawasan Gunung Kemukus berada di dua dukuh serta lima RT, yakni Dukuh Gunung Sari dan Dukuh Kedunguter.

Sejumlah pedagang kaki lima sudah mulai membuka lapak sejak pagi. Pada hari biasa, mereka baru mulai buka lapak menjelang sore. Khusus di akhir pekan dan hari libur, para PKL sudah berjualan sejak pagi. Para PKL itu tergabung dalam Paguyuban PKL Samudra Indah.

gunung kemukus
Suasana di Objek Wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (12/2/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Ketua paguyuban, Sulfian, menjelaskan viralnya kabar soal tiket serta parkir yang diatas harga normal mempengaruhi omzetnya. Ia mengaku beberapa kali ditanya pengunjung soal kebenaran kabar tersebut.

“Saya jelaskan kabar yang viral itu salah. Tarif parkir pariwisata Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Ada parkir yang dikelola warga di tanah pribadi,” jelasnya, Sabtu.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Gunung Kemukus Naik 2 Kali Lipat di 2 Hari Ini

Sulfian mengaku penurunan jumlah pengunjung memang ada setelah berita viral itu mencua, namun dampaknya tidak signifikan. Dia berharap masalah ini tidak sampai berlarut-larut.

Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, membenarkan jumlah kunjungan wisata pekan kedua Februari 2022 turun sedikit dibandingkan pekan pertama.

“Kadang kunjungan harian bisa 300-600 orang. Hari Sabtu bisanya lebih dari 1. 000 orang,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya