SOLOPOS.COM - Wabup Suroto memotong pita bersama Bupati dan pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Sragen saat meresmikan Jalan Sonorejo-Gondang di wilayah Sambungmacan, Sragen, Rabu (12/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah melalui polemik status jalan, akhirnya jalan Gondekan/Warung Ayu-Grogol/Kragilan sepanjang 1,71 km dengan lebar 5 meter akhirnya diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (13/1/2022). Pembangunan jalan tersebut menghabiskan dana sampai Rp3,76 miliar dari APBD 2021.

Jalan tersebut merupakan bagian dari ring road Gemolong, Sragen, untuk memecah kemacetan di jalan Solo-Purwodadi, terutama di simpang empat Gemolong. Jalan tersebut menghubungkan Jalan Solo-Purwodadi dengan Terminal Gemolong. Bupati lega setelah jalan ini selesai dibangun karena sebelumnya banyak keluhan tentang jalan rusak di lokasi ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Bupati Sragen, Suroto, yang ikut dalam peresmian itu menerangkan jalan tersebut menjadi aset Pemkab Sragen pada 2015. Sebelumnya, status kepemilikan jalan tersebut menjadi polemik karena berada di perbatasan wilayah Gemolong dan Kalijambe. Jalan sebelah utara masuk Gemolong dan sebelah selatan masuk Kalijambe.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tahu Dana Pemeliharaan Jalan Hanya Rp2 Miliar, Bupati Sragen Bilang Ini

“Sebelumnya jalan Warung Ayu-Kragilan merupakan jalan desa. Jadi dulu tarik ulur antara jalan desa dan jalan kabupaten. Secara administrasi saja. Karena berada di perbatasan wilayah maka siapa yang membangun menjadi iren. Setelah diambil alih Pemkab jalan itu bisa dibangun dan sekarang sudah bagus,” ujarnya.

Selain meresmian jalan itu, Bupati juga meresmikan jalan Pungsari-Bukuran, Kalijambe, sepanjang 5,52 km dengan lebar 5 meter. Peresmian dilakukan di depan Balai Desa Bukuran, Kalijambe. Pembangunan jalan itu menghabiskan dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah senilai Rp7,517 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Marija, mengatakan jalan Pungsari-Bukuran merupakan jalan pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sangiran karena menjadi akses utama menuju Museum Sangiran dan penghubung daerah yang jadi bagian situs Sangiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya