SOLOPOS.COM - Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Bimo Wahyu Widodo (tengah), Manajer Pemasaran TSTJ, Nonot Harwanto, berfoto di bawah instalasi bola di TSTJ, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (28/12/2021). (Istimewa/Bimo Wahyu Widodo)

Solopos.com, SOLO — Setelah menggandeng Waduk Cengklik Park di Boyolali dan Bukit Sekipan di Karanganyar, pengelola Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo berencana menjajaki kerja sama dengan objek wisata lain di Soloraya membentuk paket wisata.

Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan kolaborasi dalam pengelolaan wisata di Soloraya masih sangat memungkinkan. Setelah sukses melakukan perjanjian kerja sama dengan pengelola dua destinasi wisata di Boyolali dan Karanganyar, menurutnya, hal itu juga bisa dilakukan dengan destinasi lainnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Setelah dua destinasi itu, sekarang kami sedang merancang. Kemungkinan nanti akan ada workshop untuk membuat [paket] destinasi dengan Indonesia Marketing Association [IMA] di Solo,” katanya, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: Wah, TSTJ Solo Bikin Paket Wisata Bareng Bukit Sekipan & Cengklik Park

Menurutnya, masih ada banyak potensi objek wisata lain yang dapat dikolaborasikan dengan TSTJ Solo di Soloraya. Baik yang berupa destinasi hiburan, budaya dan sebagainya.

“Di Sangiran ada, di Wonogiri juga ada. Ini [TSTJ bersama Waduk Cengklik Park dan Bukit Sekipan] ibaratnya adalah pilot project kami. [Kolaborasi] sangat memungkinkan. Justru itu yang kami inginkan agar pariwisata lebih gayeng,” katanya.

Menambah Jumlah Pengunjung

Sementara itu mengenai paket wisata hasil kolaborasi TSTJ bersama Waduk Cengklik Park dan Bukit Sekipan saat ini sudah mendatangkan pengunjung. “Sudah ada yang mulai booking, bahkan saat ini juga sudah ada yang datang. Kebanyakan merupakan pengunjung luar kota,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Jajal Paket TSTJ Solo – Bukit Sekipan & Cengklik Park? Ini Biayanya

Bimo menambahkan dalam layanan paket wisata itu ia mengutamakan wisatawan yang menggunakan travel agent supaya bisa menentukan sehari berangkat untuk menyasar dua destinasi. Meskipun untuk perorangan juga saat ini sudah mulai ada yang mendaftar.

Ia mengatakan tujuan dari kolaborasi objek wisata TSTJ dengan destinasi lain di Soloraya adalah untuk lebih menggairahkan sektor pariwisata. Dengan begitu bisa menambah jumlah kunjungan.

Baca Juga: Ada Yang Baru di TSTJ Solo Lho! Ini Instalasi Keren untuk Berswafoto

Meski saat ini masih ada pembatasan jumlah pengunjung berkaitan dengan masa pandemi, menurut Bimo, di TSTJ maih cukup aman untuk penambahan pengunjung. Ia mengatakan pada Sabtu (12/2/2022) TSTJ menerima sekitar 1.200 pengunjung.

Sedangkan pada Minggu (13/2/2022), sudah ada sekitar 2.500 pengunjung yang datang. Sementara untuk kapasitas 100%, di kebun binatang itu bisa mencapai 20.000 orang. “Jadi kalau ada batasan 50%, kondisi saat ini masih memungkinkan untuk menambah pengunjung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya