SOLOPOS.COM - Desain animasi wajah baru TSTJ Solo yang dipaparkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo bakal tutup sementara selama enam bulan mulai Mei 2022 atau setelah Lebaran. Penutupan itu untuk keperluan revitalisasi yang melibatkan investor dari Taman Safari Indonesia.

“Dengan terpaksa kami tutup dulu selama enam bulan. Kami kebut selama enam bulan lalu Desember mulai buka,” jelas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gibran mengakui penutupan objek wisata sekaligus konservasi satwa itu bakal membuat TSTJ kehilangan pendapatan. Pendapatan itu sangat diperlukan untuk operasional dan perawatan satwa.

“Enggak ada pemasukan, kami hitung menanggung Rp350 juta/bulan. Enggak apa-apa, sudah kami bicarakan dengan Pak Sekda. Kemungkinan [operasional] nanti menggunakan BTT [belanja tidak terduga],” tambahnya.

Gibran optimistis setelah buka lagi dengan wajah baru pada akhir tahun ini, TSTJ Solo bakal panen atau akan kembali ramai dikunjungi wisatawan. Mengenai nasib satwa koleksi TSTJ selama masa revitalisasi, Gibran mengatakan sebagian tetap di TSTJ namun ada juga yang dipindahkan.

Baca Juga: Penampakan Wajah Baru TSTJ Solo yang Dibangun Taman Safari, Cakep Lur!

Satwa yang dipindah sementara akan dititipkan di Taman Safari Indonesia. “Kemarin saya juga sudah request tambahan-tambahan binatang. Semoga dikasih,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan fokus TSTJ tahun ini yaknni revitalisasi. Revitalisasi akan berdampak dengan adanya penambahan karyawan, memperbaiki manajemen, dan tambahan koleksi satwa.

Konsep Terbuka

Seperti diketahui, pemilik Taman Safari Indonesia memastikan menjadi investor pengembangan TSTJ dengan nilai investasi mencapai Rp20 miliar di tahap awal. Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, telah bertemu dengan Gibran dan manajemen TSTJ di Solo pada Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Digarap Taman Safari Indonesia, Status TSTJ Solo bakal Berubah?

Gibran juga sudah membocorkan gambar animasi desain wajah baru Jurug Solo Zoo itu kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022). Konsep kebun binatang itu terbuka bagi satwa namun tidak seperti Taman Safari yang memungkinkan pengunjung melihat satwa dari dalam mobil.

Konsep kandang satwa berupa kebun binatang tanpa kerangkeng-kerangkeng seperti kondisi TSTJ saat ini. Sejumlah gambar menampilkan hewan yang berada seolah di alam bebas atau habitatnya dengan pepohonan dan rerumputan.

Terdapat sejumlah kadang yang dibatasi pagar dan ada parit antara kandang dengan jalur pengunjung. Parit-parit tersebut memanfaatkan sumber air dari danau yang berlokasi di area Jurug Solo Zoo.

Baca Juga: Ini Dia Investor TSTJ Solo, Ternyata Pemilik Taman Safari Indonesia!

Sementara para pengunjung melihat satwa dari jalur pejalan kaki yang dibangun dari material serupa batu, beton, dan ada juga dari kayu. Gibran menjelaskan ada tempat khusus untuk menampilkan pertunjukan atraksi satwa di danau untuk anak-anak.

“Kandang open space, petting zoo, open stage, ya itu pokok e, dan ada aviari,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya