SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Tak satupun pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja yang mau menjelaskan
hasil kunjungan kerja ke Batam. Bahkan, Wakil Walikota Jogja Imam Priyono pun tidak
mau menjelaskan masalah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal, Imam merupakan pimpinan rombongan pertama yang berangkat ke Batam. Saat dikunjungi ke ruangannya, Senin (25/3/2013) siang, menurut staf di kantornya Wakil Walikota Jogja tersebut sejak pagi belum datang ke kantor. “Bapak belum ke kantor, ada acara di luar,” ujar staf tersebut.

Saat dihubungi Harian Jogja, Imam juga tidak mau menjelaskan hasil kunjungan ke Batam tersebut. Padahal, banyak pihak yang menanyakan maksud dan tujuan kunjungan tersebut. “Saya masih rapat. Nanti saja,” ujar Imam sambil mematikan ponselnya.

Tidak hanya Imam, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Sisruwadi juga tidak bisa ditemui di ruangannya. Selain ponselnya dimatikan, tak satupun SMS yang dikirim mendapat jawaban. Padahal, kepergian Imam beserta tujuh camat dan 22 lurah sejak 20 hingga 23 Maret lalu merupakan rancangan Tapem Jogja.

Terkait hal itu, Komisi A DPRD Jogja pekan ini akan memanggil Tapem untuk menjelaskan kepergian mereka ke Batam tentang pelimpahan kewenangan ke wilayah dan sejumlah lokasi wisata. “Pekan ini, kami minta Tapem menjelaskan apa tujuan ke Batam dan apa yang diperoleh mereka di sana,” ujar Ketua Komis A DPRD Jogja, Chang Wendriyanto, Senin (25/3/2013).

Menurut dia, Komisi A tidak diberitahu terkait kepergian kelompok pertama itu ke Batam. Bahkan, meski sudah kembali ke Jogja Sabtu (23/3) kemarin tak ada penjelasan apapun yang diberikan Pemkot kepada Komisi A. “Kami minta Tapem menjelaskan mengapa semua lurah diajak agar masyarakat paham. Ingat, mereka ke sana menggunakan dana APBD,” tandasnya.

Apalagi, sambungnya, rombongan kedua dijadwalkan akan pergi pada 10-14 April mendatang. Anehnya, rombongan kedua yang diperkirakan berjumlah 36 orang juga akan mengunjungi Batam selama empat hari. namun, tidak ada kejelasan apakah rombongan kedua tetap dipimpin Imam Priyono seperti gelombang pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya