SOLOPOS.COM - Ilustrasi Startup (IST/Garbshare)

Solopos.com, JAKARTA — Startup edutech, Pahamify, mengumumkan pamit melalui akun Instagramnya, beberapa waktu setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Berdasarkan laman instagramnya @Pahamify mengatakan pada 23 Juni 2022 merupakan saat- saat menegangkan untuk Pahamify. Sebagai informasi Pahamify fokus sebagai aplikasi belajar untuk UTBK dan SBMPTN.

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Adapun, 23 Juni yang dimaksud merupakan tanggal pengumuman SBMPTN. Pahamify menjelaskan setelah tanggal tersebut, tugas mereka sudah selesai.

“Tidak banyak yang bisa sampaikan lagi selain ucapan terima kasih dan juga maaf atas segala kekurangan mipi untuk Pahamifren hingga tahun 2022 ini,” demikian caption dalam unggahan Pahamify di laman resmi Instagram-nya, dikutip Selasa (28/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun, Pahamify menginformasikan untuk yang sudah berlangganan untuk tetap tenang dikarenakan aplikasi Pahmify akan tetap beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Semua pengguna akan diinfokan lebih lanjut,ya!” jelas Pahamify.

Baca Juga: PHK di Startup, Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Lain Menggeliat

Sebelumnya, CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan PHK ini salah satu bentuk dari adaptasi dalam kondisi makro ekonomi yang terjadi saat ini.

Menurutnya, Pahamify melakukan ini agar dapat mewujudkan visi jangka panjang dalam menghadirkan kegembiraan belajar yang otentik bagi siswa Indonesia. Syarif juga menjelaskan PHK ini juga didasari dari evaluasi bisnis.

Pahamify telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang mengharuskan untuk berpisah dengan beberapa karyawan- karyawan yang luar biasa.

“Jumlah karyawan yang terpengaruh lebih sedikit daripada yang dirumorkan. Kami juga mematuhi peraturan Indonesia dalam memenuhi hak dan kewajiban karyawan kami,” ujar Syarif kepada Bisnis.com, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Ini Dia Startup Mangkokku, Bisnis Kuliner Gibran yang Diminati Investor

Di sisi lain, SiCepat Express, startup logistik, membantah telah kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Sebagai informasi, SiCepat melakukan PHK terhadap karyawannya pada awal Maret 2022.

Hal ini dilakukan karena SiCepat menilai adanya ratusan karyawan di seluruh manajemen dan departemen yang tidak memenuhi standar penilaian perusahaan.

Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Wiwin Dewi Herawati mengatakan berita yang beredar terkait SiCepat melakukan PHK tidak benar, dikarenakan saat ini karyawan dengan status kontrak 1 dan 2 tidak diperpanjang.

“Jadi statusnya bukan PHK,” ujar Wiwin, Selasa (28/6/2022). Wiwin juga menjelaskan kontrak yang diperpanjang ada sebanyak 724 karyawan.

Baca Juga: Pengembangan Startup Digital Butuh Dukungan Regulasi dan Pendampingan

Dia menilai untuk karyawan kontrak saat ini akan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis SiCepat Express.

Adapun, baru -baru ini SiCepat klaim mencatatkan pertumbuhan pengiriman hingga 32 persen dari marketplace lewat program loyalty undian khusus seller.

Wiwin mengatakan program loyalty menjadi stimulus bagi rekan-rekan seller marketplace dan social commerce untuk terus meningkatkan bisnisnya. Dia pun berharap para seller bisa ikut meningkatkan penjualan dan layanan pengiriman.

“Melalui program ini, SiCepat telah mencatatkan pertumbuhan hingga 32 persen untuk pengiriman marketplace Tokopedia dan Shopee,” ujar Wiwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya