SOLOPOS.COM - Mutasi virus Corona telah ditemukan di Indonesia (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Klaster penularan Covid-19 kembali muncul dari lingkungan masjid di Kabupaten Sukoharjo. Selain di Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo, klaster masjid juga muncul di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukoharjo telah menerima laporan klaster Covid-19 dari kedua lokasi itu. "DMI terus berkoordinasi dengan satuan tugas [Satgas] Covid-19 hingga ke tingkat desa untuk meningkatkan pengawasan. Khususnya pengawasan penerapan protokol kesehatan seperti yang disyaratkan," kata ketua DMI Sukoharjo, Wawan Pribadi, Senin (3/5/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Munculnya klaster masjid langsung ditindaklanjuti dengan menutup sementara waktu masjid bersangkutan untuk kegiatan ibadah. Tracing kontak erat dari kasus positif dilaksanakan oleh puskesmas setempat.

Baca Juga: Dicopot Karena Pungli, Lurah Gajahan Solo Ternyata Pernah Bongkar Praktik Pungli Uang Keamanan

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian, lingkungan masjid yang menjadi klaster penularan Covid-19 di Sukoharjo itu juga disemprot disinfektan sesuai tata laksana protokol pencegahan Covid-19.

Pemenuhan kebutuhan warga isolasi mandiri juga dipenuhi secara gotong royong melalui program jogo tonggo. "Penanganan klaster sudah berjalan dengan baik hingga tingkat bawah," katanya.

Sejauh ini, Wawan mengatakan klaster masjid ditemukan di dua lokasi. Satu masjid di wilayah Banmati, Sukoharjo, dan satu masjid di Palur, Mojolaban.

Baca Juga: Pertama Kali, Paguyuban Lintas Selatan Bagikan Takjil di Gembongan Sukoharjo

Wawan pun mengingatkan pentingnya menjaga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masjid harus tegas mengatur jamaah hanya untuk masyarakat sekitar kampung saja.

Dalam Pelacakan

"Kami minta semua saling menjaga diri dalam masa pandemi virus Corona ini, terlebih sudah ada temuan kasus klaster masjid," katanya.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Mojolaban, Iwan Setyono, mengatakan laporan klaster masjid di Mojolaban, Sukoharjo, masih dalam pelacakan. Satgas desa melaporkan temuan empat orang dalam satu keluarga positif Covid-19.

Baca Juga: Ditangkap Saat COD Di Solo, Pemuda Grogol Ini Ternyata Simpan Puluhan Botol Miras Oplosan

Kasus ini bermula dari seorang kepala keluarga yang menjadi jemaah masjid di Palur beberapa hari sebelum dinyatakan positif virus Corona. "Nah kita masih mencari tahu apakah ini kasusnya ditemukan di rumah atau di masjid," jelasnya.

Dengan demikian, Iwan menyampaikan belum bisa memastikan kasus ini termasuk klaster masjid atau bukan. Karena semua masih dalam pelacakan petugas kesehatan.

Baca Juga: Innalillahi, Ibu-Ibu Pensiunan PNS Meninggal Tertabrak Bus Sumber Selamat Di Sragen

Sementara itu, kasus positif Covid-19 di lingkungan masjid itu saat ini sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit. Iwan menyebutkan Satgas kecamatan mulai melakukan pembatasan dan pengawasan pada kegiatan ibadah di masjid tersebut.

"Kami sudah meminta, sambil menunggu hasil tracing, warga bisa melaksanakan ibadah di rumah masing masing," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya