SOLOPOS.COM - Menpora Zainuddin Amali (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bakal mengupayakan para suporter olahraga menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali iklim olahraga nasional yang mati suri sejak Maret lalu. Selain suporter, Menpora mengusulkan atlet dan pelatih masuk kloter awal vaksinasi gratis yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu Anggota Dewan Terinfeksi Covid-19, Kantor DPRD Kulonprogo Tutup Tiga Hari

Hal tersebut disampaikan Zainudin Amali di sela peresmian pembangunan Laboratorium Antidoping di Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R Soeharso, Sukoharjo, Jumat (18/12/2020). Menpora mengatakan suporter adalah stakeholder penting dalam kegiatan olahraga selain atlet dan pelatih.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar suporter turut menjadi prioritas vaksinasi corona. “Tak hanya atlet dan pelatih, suporter pun sudah kami pikirkan. Kami ingin kegiatan olahraga bisa segera gerak kembali tanpa keraguan,” ujar Menpora.

Menurut Zainudin, teknis vaksinasi Covid-19 pada suporter akan segera dirumuskan bersama Kemenkes. Menpora menyebut suporter tetap akan didata by name by address sehingga dapat tepat sasaran. Selain itu pihaknya menyeriusi pemberian vaksin pada atlet dan pelatih.

Agenda Padat

Zainudin mengatakan vaksinasi pada dua elemen olahraga tersebut layak diprioritaskan karena mereka tengah bersiap menyambut agenda olahraga yang padat pada 2021. “Vaksinasi perlu agar persiapan Olimpiade, SEA Games, Asian Games dan turnamen lain segera dilakukan dengan efektif,” tutur politikus Partai Golkar itu.

Diketahui, Presiden Jokowi telah memutuskan vaksinasi Covid-19 akan diberikan gratis pada seluruh warga Indonesia secara bertahap. Ada enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech dan Sinovac.

Jembatan Sesek Rp200 Juta di Ponorogo Viral, Ternyata Begini Faktanya

Sebanyak 1,2 juta dosis tahap pertama vaksin produksi Sinovac sudah tiba di Indonesia. Namun proses vaksinasi masih harus menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan hasil uji klinis fase 3 untuk mengetahui efektivitas vaksin terhadap virus corona.

Masih ada 1,8 juta dosis vaksin Sinovac yang rencananya akan tiba di Tanah Air pada Januari 2021. Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap awal dapat dilakukan Januari tahun depan dengan prioritas penerima vaksin adalah para tenaga kesehatan, personel TNI-Polri, dan pegawai pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya