SOLOPOS.COM - Para pemain Inter Milan merayakan gol. (REUTERS)

Solopos.com, DUSSELDORF — Inter Milan mendadak jadi “ayam sayur” di kompetisi Eropa seusai menjuarai Liga Champions pada musim 2009/2010. Selama satu dekade, trofi yang disumbangkan Jose Mourinho saat meraih treble winners itu menjadi pertama dan terakhir Nerazzurri di kancah Eropa.

Namun tabir gelap tersebut berpeluang tersibak setelah Christian Eriksen dkk. lolos ke final Liga Europa 2019/2020. Mereka akan berhadapan dengan wakil Spanyol, Sevilla, di babak pamungkas, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tersangka Kasus Kekerasan Mertodranan Solo Tambah 1 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

Di semifinal turnamen, Inter menyingkirkan Shakhtar Donetsk dengan skor telak, 5-0 di Esprit Arena, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB. Duo striker, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez, tampil menggila dengan sumbangan masing-masing dua gol. Satu gol lain diciptakan via sundulan mematikan Danilo D’Ambrosio.

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, puas timnya melaju ke babak pamungkas kompetisi kasta kedua Eropa ini dengan mantap. “Setelah 10 tahun, kami punya kemungkinan mengangkat trofi [di Eropa]. Ini adalah kepuasan buat saya dan para pemain,” ujar Conte dilansir BT Sport, Selasa.

Langganan Finalis

Duel Inter kontra Sevilla bisa dibilang laga dua langganan finalis Liga Europa/Piala UEFA. Sevilla tercatat sudah enam kali ke final turnamen itu pada 2006, 2007, 2014, 2015, 2016 dan tahun ini. Dalam lima kesempatan sebelumnya, Los Nervionenses selalu menjadi kampiun.

Sementara itu, final tahun ini menjadi yang kelima bagi Nerazzurri setelah tahun 1991, 1994, 1997 dan 1998. Dalam empat final sebelumnya, Inter hanya sekali gagal menjadi juara yakni saat ditaklukkan Schalke 04 via adu penalti. “Sevilla tahu kompetisi ini dengan sangat baik. Namun kami antusias, punya kekuatan, dan ingin memberikan kepuasan pada fans,” sambung Conte.

Diganjar Satya Lancana, Ririn Kisahkan Suka Duka Mengajar di Perbatasan Sragen-Karanganyar

Sementara itu, tambahan dua gol di semifinal membuat Lukaku menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada 10 laga Liga Europa secara beruntun. Striker Timnas Belgia itu juga sudah mengemas 33 gol untuk Inter di semua kompetisi sejak pindah dari Manchester United musim lalu.

Lukaku mengaku tak terlalu mempedulikan rekor-rekor pribadinya. “Pada akhirnya kami di sini untuk menjadi juara,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya