SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto. (Antara-I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Satpol PP Kota Semarang mengaku akan terus menggencarkan razia terhadap manusia silver yang dirasa mengganggu ketertiban umum. Bahkan selama tahun 2021 ini, Satpol PP Kota Semarang telah menjaring sekitar 300 manusia silver dalam operasi penegakan peraturan daerah (perda).

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan penertiban dan penindakan terhadap manusia silver itu mengacu pada penegakan Peraturan Daerah (Perda) No. 5/2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun karena belum tersedianya tempat rehabilitasi sosial atau rumah singgah di Kota Semarang, maka manusia silver yang terjaring razia itu pun kerap kembali ke jalan.

Baca jugaTempat Indekos Tak Berizin, Bakal Disidak Satpol PP Semarang

Tak hanya 300 manusia silver, Fajar mengaku selama pandemi jumlah pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) yang terjaring razia Satpol PP Kota Semarang mengalami peningkatan.

Meski demikian, Fajar mengklaim jika kebanyakan PGOT yang tertangkap itu bukan berasal dari Kota Semarang, tapi dari luar daerah.

“Semarang itu sebenarnya kota bersih se-Asia Tenggara. Penindakan perda kita lakukan dengan tegas, namun humanis. Sayangnya, belum ada tempat singgah, jadi banyak dari mereka [yang tertangkap] kembali ke jalan,” ujar Fajar.

Fajar menambahkan, setelah terjaring razia, PGOT dan manusia silver itu mendapat pembinaan di Kantor Satpol PP Kota Semarang. Mereka kemudian diminta menandatangani surat pernyataan untuk tdak lagi kembali ke jalan.

Namun, banyak di antara mereka yang tidak menjalankan kesepakatan itu. Oleh karenanya, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) agar menyiapkan tempat rehabilitasi bagi PGOT maupun manusia silver yang tertangkap razia.

Baca juga: Pensiunan Polisi Viral Jadi Manusia Silver Diberi Pekerjaan Satpam

“Kedepan kita koordinasikan ke Dinsos agar menyiapkan tempat rehabilitasi. Memang beberapa kali kita temui manusia silver yang pensiunan. Namun, kita tegaskan tidak tebang pilih,” tegas Fajar.

Keberadaan manusia silver di Kota Semarang memang menyita perhatian publik belakangan ini. Bukan hanya karena jumlah manusia silver yang banyak terjaring razia di Kota Semarang, yakni 300 orang. Namun juga terkait video viral penangkapan manusia silver yang ternyata pensiunan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya