SOLOPOS.COM - Pemusnahan knalpot brong di Polres Madiun, Kamis (30/12/2021). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. Pada 2021 ini, Sebanyak 111 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Madiun.

“Pada tahun ini terjadi peningkatan korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kenaikan 7%. Tahun lalu jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan sebanyak 104 orang,” kata Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, dalam rilis akhir tahun di Mapolres setempat, Kamis (30/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lebih lanjut, Jury menuturkan untuk kasus kecelakaan lalu lintas selama 2021 ini justru menurun dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2020, jumlah angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 553 kejadian. Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 528 kejadian.

Baca juga: Innalillahi! 91 Orang Meninggal di Jalanan Madiun hingga November 2021

“Sedangkan untuk angka korban luka berat antara tahun ini dan tahun lalu sama. Masing-masing dua orang. Sedangkan korban luka ringan tahun ini sebanyak 661 orang,” jelasnya.

Kapolres Madiun menguraikan kecelakaan lalu lintas ini paling banyak terjadi di sepanjang jalan Madiun-Surabaya yang merupakan daerah rawan kecelakaan. Sedangkan kendaraan yang mendominasi kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor.

“Kecelakaan lalu lintas ini dipengaruhi berbagai hal. Tidak hanya ketersediaan penerangan jalan umum saja, tetapi juga dari pengendara sendiri. Banyak yang tidak menggunakan helm, ban motor enggak sesuai standar. Itu bisa menyebabkan kecelakaan,” terangnya.

Sementara itu, terkait operasi yang digelar untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, Jury menjelaskan pihak kepolisian mengamankan 129 knalpot brong. Penggunaan knalpot brong ini dirazia karena memang banyak warga yang mengeluhkan.

“Kami sering dapat komplain dari masyarakat terkait penggunaan knalpot brong yang sangat mengganggu masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Tabrak Sepeda Motor, Bus Restu Terguling di Jalan Madiun

Jury menyampaikan 129 knalpot brong itu dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin pemotong. Dia berharap pemusnahan knalpot brong ini bisa membuat para pengguna kendaraan bermotor kapok dan tidak lagi menggunakannya.

Cara Berkendara yang Baik 

Sebagaimana diketahui, kewaspadaan berkendara merupakan hal yang paling utama bagi keselamatan pengendara sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, pengendara wajib mengasah skill dan kemampuan serta memiliki pengetahuan tentang cara berkendara yang baik dan benar (safety riding).

Mengutip laman tribratanews.kepri.go.id, Jumat (31/12/2021), pengertian safety riding adalah perilaku berkendara secara ideal yang harus dimiliki oleh sang pengendara sehingga memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga: Kecelakaan Motor vs Truk Tronton di Madiun, 1 Orang Meninggal di Lokasi

Ada sejumlah materi safety riding yang sangat berguna bagi para pengendara sepeda motor. Materi safety riding secara umum yang diberikan kepada para pengendara terdiri atas slalom, pengereman, melewati papan titian dan juga rintangan bergelombang.

-Slalom
Fungsi gerakan slalom adalah untuk melatih kemampuan dan menjaga keseimbangan tubuh ketika sedang menikung, melakukan manuver mendadak ataupun ketika sedang melalui jalanan berliku. Dalam melakukan gerakan slalom, hal yang terpenting adalah mengontrol gerakan tubuh pengendara sepeda motor. Maksudnya adalah saat sedang menikung atau belok, sepeda motor lebih mengikuti tubuh pengendara setelah stang.

-Melalui Jalan Titian
Praktik melalui jalan titian bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh pengendara di jalanan sempit. Para pengendara motor dilatih untuk melewati jalan titian agar tak menyenggol bodi atau spion mobil dan juga menyenggol pengendara sepeda motor lainnya.

-Melewati Jalanan Bergelombang
Pelatihan melewati jalanan bergelombang berfungsi untuk melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan berlubang serta mengedepankan mengenai komposisi penggunaan rem depan dan belakang secara konstan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya