Solopos.com, SOLO — Kemampuan mendaur ulang sisa makanan menjadi olahan baru sangat dibutuhkan di tengah dunia yang mengalami krisis pangan. Ironisnya, di tengah ratusan juta orang yang kelaparan di dunia, sebanyak 1,1 miliar ton makanan terbuang menjadi sampah dan jumlahnya pun terus bertambah. Hal yang lebih memprihatinkan lagi, berdasarkan data The Economics Intelligence Unit 2021, Indonesia menjadi negara terbesar kedua di dunia yang membuang sampah makanan.
Mengacu data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah di Indonesia pada 2021 mencapai 30,9 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, komposisi terbesar disumbang oleh sisa makanan dengan persentase 39,81 %. Sampah tersebut kebanyakan berasal dari rumah tangga sebesar 40,91%, 18,05% dari perniagaan, dan 17,35% dari pasar.