SOLOPOS.COM - Siswa SMP Murni 1 mengikuti ANBK di SMK Murni Solo, Senin (4/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Problem server eror yang terjadi pada hari pertama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK SMP di Kota Solo kembali terjadi pada hari kedua, Selasa (5/10/2021).

Hal itu mengakibatkan belasan siswa SMPN 25 Solo gagal melaksanakan asesmen dan terpaksa mengulang ANBK. Dinas Pendidikan (Disdik) Solo menerapkan dua pendekatan ANBK yakni full online dan semi online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam ANBK semi online, hanya server lokal sekolah yang terhubung dengan server Pusat Asesmen dan Pembelajaran/Pusmenjar. Sedangkan pada ANBK full online, komputer siswa langsung terhubung dengan server pusat. Sistem itu membuat server rawan down ketika ANBK online digelar serentak di penjuru Nusantara.

Baca Juga: Viral Foto Ruang Ganti Stadion Manahan Solo Rusak, Gibran: Rasah Ribut

SMP Negeri 25 Solo termasuk yang menggelar ANBK dengan sistem full online. SMP itu pun harus kelimpungan saat server tiba-tiba down. Pantauan Solopos.com, ada sekitar satu jam para siswa kesulitan mengakses soal dalam Pusmenjar.

Dari 15 siswa yang mengikuti ANBK sesi pertama pukul 07.30 WIB-09.30 WIB, hanya delapan siswa yang dapat log in sejak awal sesi dibuka. Itu pun setengah jam kemudian mereka terlempar dari server karena gangguan. Hari itu siswa mengerjakan komponen asesmen numerik dan survei lingkugan belajar.

“Banyak soal yang belum saya kerjakan, server-nya keburu eror. Satu jam baru bisa masuk terus eror lagi,” ujar Eno Fairuz, 13, salah satu siswa SMPN 25 Solo peserta ANBK kepada Solopos.com di sekolah setempat, Selasa.

Baca Juga: Digigit Ular Berbisa Jangan Dibawa ke Dukun, Exalos Sebut Itu Bahaya

Masuk ke Soal Saja Susah

Proktor atau pendamping ANBK SMP Negeri 25 Solo, Anjar Candra, mengatakan kendala pada hari kedua saat persis seperti saat hari pertama. Anjar menyayangkan problem tersebut karena sekolah sudah menyiapkan diri dengan baik untuk menyambut ANBK.

“Siswa jadi kurang maksimal dalam menjalankan asesmen. Jangankan menjawab, mau masuk ke soal saja susah,” ujarnya.

Kepala SMPN 25 Solo, Sri Rahayu, mengakui sekolahnya mengambil risiko saat memilih ANBK full online. Dari 72 SMP yang menjalani ANBK di Solo, sekolah yang mengadopsi asesmen model itu bisa dihitung jari.

Baca Juga: Solo PPKM Level 2, Anak 5 Tahun ke Atas Boleh Masuk Mal

Awalnya mereka optimistis kegiatan berjalan lancar mengingat saat simulasi tak ada kendala berarti. SMPN 25 Solo pun telah menambah kekuatan jaringan Internet.

“Namun malah server pusat yang terkendala, ya ini risikonya. Namun paling tidak kini semua tahu ada kendala teknis yang perlu dibenahi,” ujar Yayuk, sapaan akrabnya.

Yayuk meminta para siswa tidak berkecil hati karena akan ada penjadwalan ulang ANBK. Informasi yang dihimpun Solopos.com, sekolah yang terkendala teknis dapat mengikuti ANBK gelombang kedua pada Rabu (6/10/2021) atau 11-14 Oktober 2021. “Semoga anak-anak tetap semangat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya