SOLOPOS.COM - Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Olah Raga Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperagakan bela diri pencak silat nomor seni di area Car Free Day Semarang, Minggu (26/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SOLO -- Indonesia dan Malaysia sama-sama punya akar yang kuat terkait pencak silat. Bahkan, secara bersamaan United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan pencak silat dari Indonesia dan silat dari Malaysia sebagai warisan dunia.

Pencak silat Indonesia dan silat Malaysia sama-sama masuk warisan dunia kategori warisan budaya tak benda kemanusiaan. Pengumuman pencak silat masuk dalam warisan dunia itu dilakukan di Bogota, Kolombia, pada pertengahan Desember 2019 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sama-sama merupakan warisan dunia, apa beda pencak silat Indonesia dengan silat Malaysia? UNESCO di laman resmi mereka melihat pencak silat di Indonesia sebagai sebuah tradisi.

Mengintip Kebiasaan Konsumsi Daging Babi di Indonesia

Ekspedisi Mudik 2024

UNESCO menyebut meskipun lebih dikenal sebagai seni bela diri, pencak silat adalah tradisi lama yang mencakup berbagai aspek yaitu mental dan spiritual, pertahanan diri, dan estetika.

”Gerakan dan gaya pencak silat mencerminkan perhatian artistik yang kuat dan membutuhkan keharmonisan fisik dengan musik yang menyertainya,” tulis mereka.

Kedua istilah tersebut menggambarkan sekelompok seni bela diri dengan banyak kesamaan, meskipun masing-masing daerah memiliki kekhasan masing-masing.

Praktisi pencak silat diajarkan untuk mempertahankan hubungan mereka dengan Tuhan, manusia dan alam. Serta dilatih dalam berbagai teknik untuk membela diri mereka sendiri dan orang lain.

Lo, Hendrar Prihadi Jadi Tua? Kok Mirip Dumbledore

Bagaimana dengan silat Malaysia? UNESCO menyebut silat adalah seni bela diri dan bertahan hidup yang berakar di Kepulauan Melayu. Ditelusuri kembali ke masa-masa awal Kerajaan Langkasuka, silat kini telah berkembang.

Silat menjadi praktik yang baik dari pelatihan fisik dan spiritual yang terkait dengan pakaian tradisional Melayu, instrumen musik, dan adat istiadat. Ada banyak gaya silat yang dinamai setelah unsur-unsur alami seperti hewan dan tumbuhan dari daerah.

”Banyak praktisi telah dilatih dan silat sekarang adalah olahraga populer untuk kesehatan dan rekreasi,” tulis UNESCO.

Sejarah Panjang Pencak Silat

Ada sejarah panjang pencak silat di Nusantara. Pencak silat telah tersebar di Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Namun, sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan kapan dan bagaimana asal mula tersebar pencak silat ini.

5 Universitas Negeri dengan Kampus Terluas, 4 Ada di Sumatra

Ada yang mengatakan kalau pencak silat ini tersebar karena adanya keterampilan dari berbagai suku asli Tanah Air. Keterampilan-keterampilan tersebut di antaranya seperti berperang yang menggunakan parang, perisai, dan juga tombak.

Kemudian perkumpulan pencak silat sudah berdiri sejak era kolonial Belanda. Misalnya pada 1922 ada upaya untuk mempersatukan pencak silat yang sebetulnya sudah dimulai pada masa penjajahan Belanda.

Pada tahun 1922 di Segalaherang, Subang, Jawa Barat, didirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia untuk menggabungkan aliran pencak Jawa Barat yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara.

Selanjutnya pada 1943, beberapa pendekar pencak silat seperti R. Brotosoetarjo dari Budaya Indonesia Mataram, Mohamad Djoemali dari Taman Siswa, Suwarno dari Setia Hati Terate, dan lainnya mendirikan organisasi. Namanya Gabungan Pencak Mataram (Gapema) untuk bersama-sama menggalang pencak silat yang tumbuh di Kesultanan Yogyakarta.

Ini Bedanya Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul Menurut Anak Indigo…

Kala itu, Gapema merupakan sebuah batalyon yang seluruh anggotanya adalah pesilat dan turut berjuang dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia.

Puncaknya pada 18 Mei 1948 di Solo, para tokoh pencak silat mendeklarasikan berdirinya Ikatan Pentjak Seloeroeh Indonesia (IPSI). Konggres I IPSI diselenggarakan tidak lama setelah deklarasi, mengukuhkan Mr. Wongsonegoro sebagai Ketua Umum PB IPSI.

Dengan sejarah panjang itu tidak salah kiranya pencak silat Indonesia masuk dalam warisan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya