SOLOPOS.COM - Festival Agustus Merdeka digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, Kamis (4/8/2022). Penonton tampak menikmati suguhan musik yang disajikan grup musik OM PNS. (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri dipenuhi pengunjung, Kamis (4/8/2022) pukul 20.30 WIB. Pengunjung tumpah ruah larut dalam musik cadas bergema yang dibawakan oleh grup musik bergenre metal core, Sisi Selatan.

Grup musik asal Wonogiri itu berhasil menghipnotis penonton dengan musik kerasnya. Penonton yang didominasi laki-laki muda itu hanyut dalam irama musik metalcore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka bejingkrak dan mengentak mengikuti irama cadas grup Sisi Selatan. Adrenalin penonton membuncah ketika salah satu vokalis mendekat menyapa penonton dengan menaiki pagar pembatas di depan panggung.

Mereka tanpa ragu turut menyanyikan lagu seperti Aku Dipaksa Mati dengan lantang. Sebagian dari ribuan penonton itu masih setia mengenakan masker. Jaga jarak antar pentonton pun sulit diterapkan.

Tak sedikit yang menikmati musik cadas itu dari tepi pinggir alun-alun. Mereka mayoritas ibu-ibu dengan anaknya atau sepasang muda-mudi yang berpacaran. Sebagian dari mereka duduk di rerumputan alun-alun, lesehan.

Baca Juga: Akan Direlokasi, PKL di Alun-Alun Wonogiri Sambat, Ini Penyebabnya

Di atas panggung, para personel Sisi Selatan mengeluarkan energi penuh. Ronald, vokalis Sisi Selatan tak henti berjingkrak-jingkrak sembari mengeluarkan suara khas band metalcore. Aksinya diikuti para penonton yang banyak mengenakan baju berwarna hitam.

“Kami sangat mengapresiasi panggung ini. Ini menjadi wadah bagi Sisi Selatan yang notabene band [bergenre] metalcore untuk tampil di hadapan masyarakat Wonogiri,” kata gitaris Sisi Selatan, Adi Wibowo alias Adi saat berbincang dengan Solopos.com selepas manggung, Kamis (4/8/2022).

Adi mengatakan grup band metalcore di Wonogiri tidak banyak. Bahkan dapat dikatakan Sisi Selatan adalah band metalcore satu-satunya asal Wonogiri. Beberapa tahun belakang sempat ada grup band aliran serupa di Wonogiri. Tapi keberadaan mereka timbul-tenggelam karena tak konsisten.

Grup musik yang berdiri sejak 2008 itu merasa diwadahi karena Pemkab Wonogiri mengundang mereka menjadi bagian dalam Festival Agustus Merdeka 77. Antusiasme penonton juga tinggi. Terbukti banyak dari mereka menonton dan bergoyang sembari menyanyi di depan panggung. Meski keras, tapi tetap aman dan damai.

Baca Juga: Ini Daftar Jalan di Wonogiri Ditutup Saat Festival Agustus Merdeka

Tidak mudah sebuah grup band di Wonogiri bisa bertahan tanpa keluar dari Wonogiri. Terlebih genre musik yang dibawakan Sisi Selatan bukan genre yang populer. Pendengar genre musik itu sangat segmental. Tidak semua orang bisa menerima musik cadas.

“Kami harus ke luar agar tetap bertahan. Kami mencoba tampil di Solo, Jogja, atau Bandung. Kami tidak akan berkembang jika hanya terus di Wonogiri. Yang terpenting adalah konsisten bermusik. Tidak pindah-pindah genre. Terus tetap latihan rutin, disiplin. Yang tak kalah pentingnya, harus ada man power alias harus ada satu orang yang mengatur. Kapan latihan, kapan berkumpul, dan sebagainya. Itu kuncinya agar tetap bertahan,” ujar dia.

Band yang beranggotakan lima personel itu mengumumkan akan melakukan tur di Jawa, Bali, dan Lombok pada September mendatang. Kota yang akan disambangi mereka di antaranya, Cirebon, Tegal, Solo, Surabaya, dan Banyuwangi.

“Di Bali ada empat lokasi dan lombok ada dua lokasi,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Festival Agustus Merdeka di Wonogiri Sebelum Padi Reborn

Salah satu penonton asal Manyaran, Wonogiri, Carita, mengaku baru kali pertama menonton Sisi Selatan meski sudah mengetahui grup musik itu sejak lama di waktu sebelumnya. Sisi Selatan bisa menampilkan sisi baru dari Wonogiri.

“Seru banget. Semoga sering-sering diadakan acara seperti ini. Apalagi sudah dua tahun ini enggak ada pertunjukan musik karena pandemi Covid-19. Seru,” ucap dia.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, tak mau kalah dengan warganya. Ia berdiri di tengah-tengah kerumunan penonton malam itu.

Menurutnya, warga begitu antusias dengan Festival Agustus Merdeka 77. Selain merayakan hari kemerdekaan Indoensia ke-77, festival tersebut sekaligus menjadi momentum kebangkitan warga Wonogiri setelah pandemi Covid-19 menerjang.

Baca Juga: Festival Agustus Merdeka Meriah, Bupati Wonogiri Foto Bareng Penonton

“Tadi kami menyapa dan mengimbau untuk menjaga keamanan, ketertiban. Ini bentuk komitmen kami berpartisipasi dalam perayaan HUT ke-77 kemerdekaan Indonesia. Respons warga luas biasa, banyak yang meminta selfie,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya