SOLOPOS.COM - Salah satu anak ditemani panitia menghitung uang dari kotak celengannya Minggu (3/7/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Ratusan anak tampak antusias membawa celengannya ke acara bedah celengan di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tabungan anak-anak selama satu tahun itu bakal dihitung secara serentak.

Sudah kali kelima, Desa Bringinan mengadakan acara bedah tabungan yang diikuti oleh anak usia TK sampai kelas enam SD. Tahun ini diikuti sekitar 600 anak dari 18 desa yang tersebar di berbagai wilayah Ponorogo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

‘’Acara bedah tabungan ini dari tanggal 1 sampai 6 Juli dan setiap hari kuotanya dibatasi 100 anak,’’ kata Langgeng Hartono, Ketua Karang Taruna Desa Bringinan, Minggu (3/7/2022).

Pada hari ketiga bedah tabungan itu sudah ada peserta yang nominal tabungannya mencapai Rp3 jutaan. Namun, rata-rata tabungan anak-anak itu berisi sekitar Rp800.000 sampai Rp1 jutaan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Terenyuh! Alasan Nenek di Ponorogo Jual Dawet dengan Harga Murah

Untuk melatih anak-anak giat menabung, acara itu juga menyediakan piala yang diberikan kepada peserta dengan nominal tabungan paling banyak. Maka, wajar jika mereka berlomba-lomba untuk menabung lebih banyak.

‘’Tapi mereka hanya boleh menabung recehan dan maksimal uang Rp2.000. Selebihnya dikembalikan dan tidak dihitung. Soalnya anak-anak itu tidak mungkin uang jajannya sebesar itu,’’ ungkapnya.

Langgeng mengatakan tujuan utama kegiatan yang sudah berlangsung selama tujuh tahun itu agar melatih anak-anak hidup hemat. Selain itu, untuk menyelamatkan uang koin yang seringkali terabaikan dan dibuang begitu saja.

Baca Juga: Nasib Objek Wisata di Ponorogo, Tak Berpengunjung Gegera Kotoran Sapi

‘’Banyak koin yang malah disapu dan dibuang. Padahal kalau dikumpulkan bisa jadi banyak,’’ ujarnya.

Sementara itu, Barno, Kepala Desa Bringinan, mengatakan sudah banyak anak yang mengantre untuk mendaftar program menabung untuk dibedah tahun depan. Maka, bisa terlihat banyak orang tua semakin terdorong untuk melatih anaknya menabung.

Biasanya, setiap tahun pihaknya selalu menghitung jumlah keseluruhan tabungan yang terkumpul dari semua peserta. Tahun lalu bisa mencapai Rp200 juta dan perkiraan tahun ini bisa tembus sampai Rp300 juta.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada ODGJ Dipasung, Ponorogo Buka Pusat Rehabilitasi Jiwa

‘’Ini banyak toko-toko besar dan koperasi yang meminta untuk menukar uang recehan itu,’’ ungkapnya.

Faudiah, salah satu peserta bedah celengan itu mengaku mendapatkan Rp500.000 dari celengannya. Itu adalah hasil kebiasaannya menabung dari uang sekolah atau jajan. Biasanya dia memasukkan uang Rp1.000 satau Rp2.000.

‘’Tabungannya nanti buat beli buku cerita,’’ ucap anak umur 9 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya