Sertifikasi halal bagi pelaku usaha menjadi keharusan guna menyongsong Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Madiunpos.com, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin proses pengajuan sertifikat halal bisa dipercepat. Hal itu berkaitan dengan semakin mendekatnya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“MEA sebentar lagi akan datang. Negara tetangga dengan industrinya akan datang ke sini (Surabaya),” kata Risma saat memberikan sambutan di Olimpiade Halal yang digelar di auditorium Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu (23/5/2015).
Risma mengakui bahwa soal sertifikat halal, Indonesia sudah jauh tertinggal dibanding negara lain. Karena itu Pemkot Surabaya berusaha membantu dengan mendaftarkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memperoleh sertifikat halal ke MUI.
“Sudah ada 400 an UMKM yang kami bantu mendaftar untuk dapat sertifikat halal ke MUI,” lanjut Risma.
Kenapa Risma getol memperjuangkan UMKM? Karena UMKM adalah penopang ekonomi masyarakat. UMK relatif lebih bisa bertahan dibanding industri besar bila ada goncangan ekonomi. Dan Risma mengatakan bahwa yang akan masuk ke Indonesia saat MEA nanti bukanlah industri besar.
“Yang masuk justru UMKM negara tetangga tersebut. Kalau industri besarnya sudah masuk duluan,” ujar Risma.
Risma menerangkan, 92% produk di Surabaya dibuat oleh UMKM. Jika UMKM kolaps, maka negara tetangga dengan mudah akan melenggang masuk dan menguasai pasar saat MEA nanti. Itu adalah sesuatu yang harus diwaspadai.
“Jika sertifikasi terlambat, bisa jadi negara lain akan menghancurkan perekonomian kita, perekonomian kita akan dijajah. Mari kita bersama-sama mengurus sertifikat halal dan semoga MUI bisa cepat dalam melakukan sertifikasi,” tandas Risma.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
