SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Sertifikasi guru di Gunungkidul belum dapat dicairkan karena data bermasalah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ada ribuan guru belum menerima tunjangan sertifikasi untuk triwulan pertama tahun ini.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Penyebabnya masih banyak data sertifikasi guru yang bermasalah sehingga harus diverifikasi ulang.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul mencatat terdapat 6.528 guru pegawai negeri sipil. Dari jumlah tersebut, 4.766 guru di antaranya sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring banyaknya guru yang mengikuti diklat kompetensi.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Riyanto menjelaskan pencairan tunjangan profesi tidak lepas adanya surat keputusan tunjangan profesi (SKTP).sampai saat ini SKTP yang diproses baru untuk guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

“Data yang masuk baru 3.275 SKTP,” kata Riyanto kepada wartawan, Rabu (8/4/2015).

Proses yang dilakukan di Disdikpora saat ini penyesuaian data gaji guru dengan besaran gaji yang diterima per Januari 2015. Hasil verifikasi ini masih diketemukan banyak perbedaan dengan data yang ada padahal semestinya tidak boleh beda.

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid menambahkan sebanyak 1.500 guru sekolah menengah pertama (SMP), SMA dan sekolah menengah kejuruan sedang memasuki proses entri data untuk kebutuhan sertifikasi.

Dari total 8.000 guru di Gunungkidul, 5.000 guru telah tersertifikasi. Sementara itu, ada 3.200 guru sekolah dasar sudah turun yang surat keputusan sertifikasinya meski tunjangan belum cair. Bahron optimistis sebanyak 1.500 guru akan lolos sertifikasi.

“Selama syarat terpenuhi,” ucapnya. Untuk 3.200 guru yang sedang menunggu tunjangan, Bahron berharap pada bulan ini bisa dicairkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya