SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah yang sudah dipilah dikumpulkan di titik kumpul RW 019 Cengklik, Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (3/1/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Solo menanggapi serius instruksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang meminta semua kecamatan melaksanakan program Paksa Pilah Sampah dari Rumah atau Papi Sarimah.

DLH mengajak diskusi lima camat di Kota Solo dalam rapat koordinasi (rakor) membahas petunjuk pelaksanaan atau standard operating procedure (SOP) program tersebut, Senin (17/1/2022). Kepala DLH Solo, Gatot Sutanto, mengatakan rapat tersebut menindaklanjuti instruksi Gibran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum membahas petunjuk teknis dan SOP, mereka lebih dulu membahas evaluasi pelaksanaan Papi Sarimah di Kecamatan Banjarsari yang menginisiasi dan sudah melaksanakan program itu per 1 Januari lalu. Evaluasi itu menjadi poin penting. Mereka akan menunggu sebulan ke depan untuk melihat perkembangannya.

Baca Juga: Agar Maksimal, Papi Sarimah Solo Harus Ditopang Bank Sampah di Tiap RW

“Ini rakor pertama setelah instruksi pimpinan. Jadi mungkin perlu beberapa kali pembahasan,” katanya saat ditanya hasil rakor. Rapat akan dilanjutkan pada Selasa (18/1/2022) dengan melibatkan stakeholder pemerintahan dan kelompok terbatas.

Dalam kesempatan itu, Kepala DLH Solo juga meminta para camat mempersiapkan pelaksanaan Papi Sarimah di lokasi masing-masing ke depannya. Sebagaimana diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi program Papi Sarimah di Kecamatan Banjarsari dan meminta empat kecamatan lain meniru.

Baca Juga: Papi Sarimah Solo, Warga Bingung Mau Salurkan Sampah Nonorganik ke Mana

Kendala Papi Sarimah di Banjarsari

Pada sisi lain, terdapat kendala dalam pelaksanaan Papi Sarimah di Banjarsari. Selain soal pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan belum tersebut, sebagian warga juga mengaku bingung dengan program itu.

Kebingungan itu terutama terkait sampah nonorganik yang sudah mereka pilah. Surat Edaran Pemerintah Kecamatan Banjasari tentang program Papi Sarimah menyebut sampah nonorganik disalurkan ke bank sampah. Namun keberadaan bank sampah di Banjasari masih sedikit.

Baca Juga: Gibran Puji Papi Sarimah Banjarsari, Kecamatan Lain Diminta Meniru

Ketua Gerakan Orang Muda Peduli Sampah (Gropesh) sekaligus Ketua Komunitas Bank Sampah Kerjanyata Solo Raya, Denok Marty Astuti, mengusulkan pembentukan bank sampah di tiap RW untuk mendukung program Papi Sarimah. Menurutnya keberadaan bank sampah sangat penting agar masyarakat tak hanya dipaksa memilah.

Namun juga teredukasi peduli pada lingkungan, dan mendapatkan tambahan income. “Minimal satu RW satu bank sampah saya rasa sudah cukup menampung. Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup memang satu RW satu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya