SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan raya Cawas-Karangdowo di wilayah Desa Balak, Kecamatan Bayat, Selasa (27/9/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pelaku begal baru saja beraksi di ruas jalan raya Posis-Pakisan, Kecamatan Cawas, Sabtu (24/9/2022) malam. Kondisi ruas jalan Cawas-Karangdowo yang sepi saat malam hari disebut-sebut memuluskan aksi pembegal.

Berdasarkan pantauan, kawasan di sisi kanan-kiri ruas jalan antara Desa Bogor dan Desa Pakisan, Kecamatan Cawas itu didominasi lahan pertanian. Permukiman di tepi jalan raya itu berada di wilayah Tlingsing, Japanan, serta Balak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi ruas jalan relatif mulus berupa jalan cor beton dan aspal. Ada 30-an penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya di sepanjang jalan tersebut.

Salah satu warga Desa Bogor, Ngadino, 50, menjelaskan PJU tenaga surya yang terpasang hingga kini masih menyala. Alhasil, kondisi ruas jalan terutama antara Posis hingga wilayah Tlingsing cukup terang saat malam.

Hanya, dia mengakui saat malam kondisi ruas jalan itu sepi. Namun, pada jam-jam tertentu ruas jalan itu menjadi jalur pulang-pergi warga Cawas yang bekerja di pabrik konveksi wilayah Sukoharjo.

Baca Juga: Bekuk Pembobol Toko Kelontong, Polres Klaten Ingatkan Ini ke Pelaku Kejahatan

Soal kejadian pembegalan, Ngadino mengaku pernah terjadi di wilayah Bogor kurang dari setahun ini.

“Pernah ada mbokde-mbokde berangkat jualan pisang dari wilayah Cawas ke Sukoharjo saat Subuh dijoroke ke kebun-kebun pisang di tepi jalan,” kata Ngadino saat ditemui Solopos.com, Selasa (27/9/2022).

Warga lainnya, Jati, 26, mengatakan ruas jalan raya Cawas-Karangdowo itu selama ini menjadi jalur alternatif ke Solo dan sekitarnya. Dia menilai ruas jalan itu rawan aksi kejahatan terutama saat malam.

Kondisi ruas jalan raya itu relatif sepi dan sisi kanan-kiri jalan didominasi lahan pertanian serta jauh dari permukiman.

Baca Juga: Pemuda Sidowayah Klaten Diperiksa Ihwal Ledakan di Sukoharjo, Ini Pengakuannya

“Memang sudah ada lampu penerangan tetapi menurut saya masih kurang. Kalau bisa penerangan ditambahi. Syukur-syukur kalau ada pos jaga ditempatkan personel TNI/Polri di sana agar warga juga merasa aman ketika melintas,” kata warga Desa Barepan, Kecamatan Cawas.

Kepala Desa (Kades) Balak, Kecamatan Cawas, Wijiyono Margono, mengatakan kondisi ruas jalan raya Cawas-Karangdowo terutama di wilayah Balak relatif ramai saat malam. Apalagi, jalur itu menjadi jalur pulang-pergi pekerja ke wilayah Sukoharjo.

Kondisi ruas jalan juga relatif terang saat malam lantaran sudah terpasang PJU di sepanjang tepi jalan tersebut. Soal aksi begal di sepanjang ruas jalan tersebut, Wijiyono mengatakan pernah ada tetapi sudah cukup lama.

“Kalau patroli dari polisi rutin dilakukan saat malam,” kata dia.

Baca Juga: Kapok! Bobol Minimarket di Klaten, 3 Maling Ini Dibekuk Polisi di Semarang

Sebelumnya, seorang mahasiswi salah satu universitas di Solo menjadi korban pembegalan di ruas jalan raya Cawas-Karangdowo, Desa Balak, Kecamatan Cawas, Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban bernama Dhike, 19, dalam perjalanan pulang kuliah dari Solo ke rumahnya di Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas.

Saat melewati simpang tiga Posis, Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Dhike yang berkendara sepeda motor seorang diri merasa diikuti seorang laki-laki. Waktu melewati wilayah Desa Balak dengan kondisi ruas jalan di sisi kanan dan kiri berupa area persawahan, laki-laki yang mengendarai sepeda motor matik itu langsung memepet sepeda motor korban.

Pelaku langsung menarik tas yang ditaruh di badan sisi depan. Sempat terjadi aksi tarik menarik hingga pelaku menendang sepeda motor yang dikendarai Dhike. Perempuan itu beserta sepeda motor terjatuh.

Akibat kejadian itu, iPhone, dompet, serta berbagai aksesori yang ada di dalam tas raib. Nilai total kerugian yang dialami Dhike sekitar Rp6 juta.

Baca Juga: Pulang Kuliah dari Solo, Seorang Mahasiswi Jadi Korban Begal di Cawas Klaten

Dhike menjelaskan peristiwa itu terjadi di kawasan yang tak ada lampu penerangan jalan. Saat peristiwa itu terjadi, kondisi di sekitar lokasi sepi.

Dhike menjelaskan pelaku merupakan seorang laki-laki dan saat kejadian tidak mengenakan helm serta mengenakan kaos berwarna biru.

“Orangnya gendut dan hitam. Naik sepeda motor matik warna hitam,” kata Dhike, Senin (26/9/2022).



Kapolsek Cawas, AKP Jaka Waloya, membenarkan ada laporan terkait peristiwa pembegalan tersebut.

Baca Juga: Ditabrak Mobil di Jl. Solo-Jogja, Bocah Asal Tegalgondo Klaten Meninggal Dunia

“Saat ini prosesnya masih dalam lidik,” kata Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya