SOLOPOS.COM - Icha Nurwasih, investor pembangunan hotel asal Tenggarong, Kalimantan Timur saat diwawancarai Edy Mulyadi, beberapa waktu lalu. (Bang Edy Channel)

Solopos.com, JAKARTA — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur turut mengomentari kasus ‘jin buang anak’ yang menjerat wartawan senior sekaligus seorang Youtuber, Edy Mulyadi.

Edy Mulyadi adalah salah satu orang mengkritik investasi Yusuf Mansur yang kini digugat sebagian investor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di kanal Youtube Bang Edy Channel, Edy Mulyadi kerap mempersoalkan konsep sedekah dan investasi yang digalang Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur mendoakan agar Edy Mulyadi dapat melewati masalah hukum yang menjeratnya dengan baik.

Baca Juga: Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Ini Permintaan Maaf Edy Mulyadi

“Bismillaah. Beberapa orang trakhir-terakhir ini, dengan izin Allah banyak saya doakan dengan doa-doa terbaik. Salah satunya, Haji Edy. Saya belajar dari channel beliau, apa-apa yang jadi kesalahan dan keburukan saya yang disampaikan sekian seri di di channel akun youtubenya,” tulis Yusuf Mansur di akun Instagramnya, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (27/1/2022).

Yusuf Mansur mengatakan, di Pesantren Daarul Quran dibiasakan untuk menerima salah dulu jika muncul persoalan. Itu, kata dia, merupakan bentuk instropeksi diri sebelum melakukan respons balik.

“Di Pesantren Daqu dan ekosistemnya, membiasakan diri di awal-awal, menerima salah dulu, ketika dibahas orang, kesalahan-kesalahan dan keburukan-kesalahannya. Supaya apa? Supaya ada introspeksi. Inilah sebaik-baiknya respons. Sebaik-baiknya reaksi. Termasuk kepada sahabat kami, yang belum pernah kami bertemu dan berdialog sekalipun. Bahkan meski itu lewat telpon,” lanjut dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu.

Baca Juga: Dipanggil Jumat, Status Youtuber Edy Mulyadi Tersangka?

Terkait dengan kasus yang membelit Edy Mulyadi, Yusuf Mansur mendoakan agar pria asal Jakarta itu mendapat kebaikan. Ia selalu berprasangka baik kepada setiap orang yang mengkritik dirinya.

“Tentu se-Indonesia tahu, bagaimana situasi akhir2 ini untuk beliau. Ambil sikap mendoakan beliau dan mendoakan semua yang berhubungan dan berurusan dengannya. Bahwa hanya kebaikan dan hal baik yang diizinkan Allah berlaku. Buat beliau, buat semua yang ada hubungan dan urusan dengan beliau,” ujarnya.

Terkait kritikan terhadap dirinya yang kian masif beberapa waktu terakhir, Yusuf Mansur menyatakan bersabar. Ia menyebut membuka pintu dialog namun dengan hati yang jujur.

“Terhadap channel-channel lain, dari orang-rang yang masih dan bahkan bertambah masif, bicara kesalahan dan keburukan saya dan beberapa yang membersamai saya, teriring juga doa. Benar-benar Allah hanya mengizinkan kebaikan dan hal-hal baik saja yang berlaku buat semuanya. Salam juga buat semua kawan yang mengambil tindakan ini tindakan itu. Ga luput juga dari doa saya, agar semua langkah dibimbing Allah. Bukan karena emosi, kemarahan, dendam membara. Tetap tenang. Adem. Kalem. Sambil terus belajar memaafkan, membuka pintu dialog, tapi dialog yang jujur. Bukan untuk menambah deretan konten-konten baru. Yang akhirnya menambah gaduh,” tutupnya.

Baca Juga: Prabowo Dihina, Gerindra Klaten Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi

Seperti diberitakan Solopos.com, wartawan senior, Edy Mulyadi, pernah mewawancarai dua orang yang mengaku sebagai investor pembangunan hotel dan apartemen yang digalang Ustaz Yusuf Mansur pada 2012 silam.

Mereka adalah Atikah asal Garut, Jawa Barat dan Icha asal Tenggarong, Kalimantan Timur. Hasil wawancara Edy Mulyadi itu diunggah di kanal Youtube Bang Edy Channel.

Saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/12/2021), Edy Mulyadi berkenan hasil wawancaranya dikutip.

Dalam wawancara itu, Atikah mengaku menginvestasikan uang Rp12 juta pada bulan Februari 2012. Awal mula ia tertarik dengan investasi pembangunan hotel dan untuk jemaah haji dan umrah tersebut karena setiap hari melihat tayangan Ustaz Yusuf Mansur di televisi nasional.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Edy Mulyadi Minta Maaf Terkait Jin Buang Anak

“Kan saat itu beliau sering di TV. Ada program Kuliah Subuh Wisata Hati. Di situ beliau mengajak patungan berjemaah untuk membeli pesawat, hotel dan lain-lain. Karena yang bicara seorang ustaz pasti bicara benar saya lalu investasi. Dari uang simpanan Rp7 juta dan meminjam di koperasi sekolah Rp5 juta,” ujar pensiunan guru PNS di Garut itu kepada Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya