SOLOPOS.COM - Pengendara motor dan mobil melintasi beberapa pohon pisang yang dipasang warga sebagai penanda lubang jalan sekaligus protes atas kerusakan Jalan Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Minggu (31/3/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)


Pengendara motor dan mobil melintasi beberapa pohon pisang yang dipasang warga sebagai penanda lubang jalan sekaligus protes atas kerusakan Jalan Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Minggu (31/3/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Sepenggal Jalan Adi Soemarmo di sisi timur yang berbatasan dengan Kota Solo pada Minggu (31/3/2013) ditanami pohon pisang oleh sejumlah warga Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penanaman itu dilakukan karena mereka mengaku tak tega melihat pengguna jalan yang melintas di kawasan itu banyak yang mengalami kecelakaan.

“Niat kami hanya ingin menyelamatkan warga, karena itu pemerintah hendaknya segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab jalan yang sudah rusak berbulan-bulan lalu itu tidak ada perbaikan sama sekali selama ini,” ujar Ketua Karangtaruna Klodran, Suparman ketika ditemui wartawan.

Menurut dia penanaman 10 pohon pisang di lokasi jalan yang rusak itu dilakukan spontan dengan teman-temannya. Karena itu pohon pisang yang ditanam berderet di sebelah timur stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Klodran itu dicari seadanya di rumah warga.

Dia menambahkan banyaknya kerusakan di jalan itu berdampak luas ke warga. Di antaranya mengakibatkan kelancaran arus lalu-lintas terganggu, keselamatan pengguna jalan terancam dan sebagainya.

“Apalagi kalau malam hari dan turun hujan lebat. Selain kawasan itu gelap karena lampu penerangan kurang dan kalau sehabis turun hujan lebat sering kali lubang-lubang menganga tertutup air sehigga banyak terjadi kecelakaan. Di tempat itu ada yang kecelakaan sampai meninggal hlo. Kalau nanti tetap tidak ada perhatian dari pemerintah kami siap melakukan aksi mengerahkan massa yang lebih besar lagi,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Klodran, Warsito mengatakan sebenarnya pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan rusak itu lewat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) beberapa waktu lalu. Namun hingga kemarin kerusakan jalan itu tidak pernah diperbaiki.

Pada bagian lain sejumlah pengguna jalan yang melintas di jalan itu memberi dukungan. Mereka mengaku stress jika melewati jalan yang rudak tersebut.

“Betul Mas, lagi tanami pohon pisang yang banyak sekalian agar tidak bisa lewat. Ini namanya jalan pisuh [umpat], karena kalau lewat jalan ini penginnya misuh-misuh,” papar salah seorang pengguna jalan yang melintas.

Berdasar pantauan di lapangan, kerusakan jalan Adi Soemarmo terjadi di beberapa tempat. Jika dari timur, selepas wilayah Kodya Solo ke barat, pengguna jalan akan dihadang lubang-lubang menganga di beberapa tempat hingga Pertigaan utara Pabrik Gula Colomadu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya