SOLOPOS.COM - Saksi tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menahan sakit saat diambil sampel darahnya oleh petugas PMI Kota Solo untuk rapid test di Pendapa Pucangsawit, Jebres, Solo, Rabu (2/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 1.205 saksi pemungutan suara Pilkada Solo 2020 untuk Gibran-Teguh dari PDIP sudah menjalani rapid test deteksi Covid-19 pada Rabu (2/12/2020).

Namun, tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa belum mengetahui hasil rapid test itu karena belum keluar semua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para saksi itu menjalani rapid test pada tiga lokasi berbeda, yaitu RSUD Bung Karno, RSUD Ngipang dan Pendapa RW 009 Kelurahan Pucangsawit, Jebres.

Langgar Netralitas ASN, Kasi Kecamatan & Kepala SMPN Di Sukoharjo Dijatuhi Sanksi

Ekspedisi Mudik 2024

Semula rapid test sedianya diikuti 1.231 saksi pemungutan suara Pilkada Solo dari PDIP yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember 2020.

Namun dari keseluruhan sasaran, baru 1.205 saksi yang mengikuti rapid test pada hari itu. Sebanyak 26 saksi tidak hadir dengan alasan bekerja. Mereka akan mengikuti rapid test susulan pada Kamis (3/12/2020) pagi.

“Jadwal rapid test itu untuk 1.231 orang saksi TPS. Tapi ada beberapa yang belum datang, sehingga akan kami lanjutkan besok [Kamis, 3/12/2020]. Yang belum rapid test tadi 26 orang,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, YF Sukasno, melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Rabu malam.

Positif Covid-19 Sragen Melonjak Lagi 72 Kasus, 4 Orang Meninggal

Hasil rapid test 1.205 saksi dari PDIP Solo, menurut Sukasno, akan keluar sekitar dua hari setelah tes. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan rapid test merupakan inisiatifnya untuk mewujudkan Pilkada 2020 yang aman dan sehat.

Hasil Reaktif

“Bagaimana pemilu bisa berjalan selamat, petugas-petugas TPS juga selamat, sehat, pulang bisa beraktivitas seperti biasa. Sehingga saya ambil inisiatif untuk saksi PDIP menjalani rapid test. Sebanyak 1.231 orang. Juga saksi yang dari kecamatan dan kota,” urainya.

Bila ada hasil tes yang reaktif, saksi bersangkutan harus menjalani rapid test lagi tiga hari berikutnya. “Reaktif belum tentu positif. Saksi jangan takut rapid test. Ini gratis, yang membiayai DPC PDIP Solo. Saat bintek sudah kami sampaikan, tak boleh takut rapid,” kata Rudy.

Pelaku Penembakan Mobil Alphard Di Jl Monginsidi Solo Tertangkap Saat Hendak Naik Bus Ke Bekasi

Setelah rapid test dan sembari menunggu hari pemungutan suara, Rudy meminta para saksi dari PDIP itu tidak bepergian ke luar kota. Rudy juga minta mereka mengurangi aktivitas yang menguras tenaga.

Mereka harus meningkatkan imunitas dengan berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. “Kurangi aktivitas yang berat-berat, tapi tetap olahraga untuk menambah imunitas. Tidak perlu bepergian yang bikin capai. Yang terpenting meningkatkan imunitas. Sekali lagi ini inisiatf saya, petugas KPPS sudah jalani rapid test semua. Untuk itu petugas kami juga ikut rapid test,” tegasnya.

Dengan jaminan kondisi kesehatan penyelenggara dan saksi pada TPS, Rudy berharap tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020 bisa tetap tinggi. Hingga saat ini masih ada kekhawatiran masyarakat untuk datang ke TPS saat kondisi pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya