SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Gempa tremor yang terjadi terus menerus di Gunung Slamet, April dan Agustus 2014 menyita perhatian media, Rabu (27/8/2014). Ini barangkali mengingatkan kejadian erupsi Merapi dan Kelud beberapa bulan silam.

Gunung-gunung itu jadi segelintir diantara gunung yang cukup berbahaya di dunia. Terutama Merapi yang masih aktif hingga kini. Ingatan erupsi Merapi rasanya seperti membuka memori mengerikan di tahun 2010. Saat abu vulkanik menyapu Jogja, Boyolali dan sejumlah wilayah lain.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sebagai catatan, livesciense dalam laporannya tahun 2001 menyebut ledakan Krakatau dan Tambora di Indonesia jauh sebelumnya telah mempengaruhi sejumlah besar iklim di dunia. Hal ini yang memunculkan pendapat, gunung berapi selalu jadi ancaman.

Beberapa gunung di dunia berpotensi serupa. Berikut lima gunung berbahaya di dunia seperti dihimpun Solopos.com, Jumat (29/8/2014):

Diawali Gunung Merapi, Indonesia

Gunung Merapi, Indonesia

 Gunung Merapi meletus Senin (18/11/2013) pagi. (istimewa)


Gunung Merapi meletus Senin (18/11/2013) pagi. (istimewa)

Inilah gunung di Indonesia yang berbahaya. Merapi telah merenggut banyak korban jiwa. Gunung ini terkenal dengan luncuran awan panas “wedhus gembel” begitulah warga lokal menyebutnya.

Tahun 2010 silam, Merapi meletus beberapa kali. Sang juru kunci, Mbah Maridjan, jadi korban keganasan Gunung Merapi. Hujan pasir dan kerikil pun sempat terjadi di beberapa wilayah berjarak 10 km dari puncak gunung.

Selanjutnya Gunung Sakurajima, Jepang

Gunung Sakurajima (volcanodiscovery.com)

Gunung Sakurajima (volcanodiscovery.com)

Gunung Sakurajima, Jepang

Gunung ini merupakan gunung berapi paling aktif di Jepang. Sakurajima terletak di Pulau Kyushu, Jepang. Catatan National Geographic, Gunung Sakurajima memiliki ketinggian 1.117 mdpl selama 45 tahun terakhir telah meletus sebanyak 73.000 kali.

Pada tahun 2013 silam menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 5.000 meter.

Gunung Vesuvius, Italia

Gunung Vesuvius, Italia

Gunung Vesivius (livescience.com)

Gunung Vesivius (livescience.com)

Inilah gunung legendaris asal Italia. Gunung Vesuvius adalah gunung berapi timur dari Naples, Italia. Ini adalah satunya gunung berapi di daratan Eropa telah meletus untuk dalam seratus tahun terakhir, meskipun saat ini tidak meletus.

Vesuvius terkenal karena letusan di AD 79 yang menyebabkan penghancuran kota-kota Romawi. Gunung di benua Eropa ini pernah mengubur Kota Pompeii, akibat letusan yang terjadi pada tahun 79. Letusan itu memakan korban lebih dari 1.000 jiwa. Peristiwa tersebut divisualisasikan dalam sebuah film berjudul Pompeii.

Yellowstone, Amerika Serikat

Yellowstone (foreignpolicy.com)

Yellowstone (foreignpolicy.com)

Yellowstone, Amerika Serikat

Yellowstone yang berbentuk kaldera ini terletak di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat. Jika kaldera ini meletus diperkirakan menghasilkan debu vulkanik yang tebalnya mencapai 304 cm dan menjangkau wilayah sejauh 1.600 km.

Dilansir Daily Mail, seperti dikutip Jumat (29/8/2014), menurut para ahli, apabila gunung ini meletus maka letusan ini jauh lebih besar dari pada letusan Gunung St. Helen tahun 1980 lalu. Letusan Gunung St. Helen disebut-sebut salah satu yang paling mengerikan sepanjang masa.



Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah Amerika Serikat. 57 orang tewas, dan puncak gunung berkurang dari 2.950 meter menjadi 2.550 m.

Gunung Galeras, Kolombia

Gunung Galeras, Kolombia

Gunung ini merupakan gunung yang cukup berbahaya, letusan parah terjadi pada awal tahun 1993. Gunung itu meletus dan menimbulkan kaldera ini menjadi gunung paling aktif di Kolombia.

Dilansir volcanodiscovery.com, terakhir meletus pada tahun 2004 lalu yang menimbulkan getaran yang terasa hingga radius 20 km dan memuntahkan lava dengan ketinggian 10 km dari permukaan kawah. Padahal di kaki gunung itu terdapat 10 desa dan dihuni sekitar 300 ribu penduduk. (A.Nindya.Paramita/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya