SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung mengenakan masker saat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). Berbagai upaya imbauan penerapan protokol kesehatan dengan tanda tertulis maupun melalui pengeras suara seperti wajib menggunakan masker dan menjaga jarak antarpengunjung (phsycal distancing) dilakukan sejumlah pengelola pusat perbelanjaan di Kota Semarang guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di tengah lonjakan pengunjung jelang lebaran. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.

Solopos.com, SOLO — Pengelola mal di Soloraya bersikap tegas jika ada pengunjung mal yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19. The Park Mall Solo Baru misalnya, mencatat ada seratusan pengunjung yang terpaksa diminta pulang atau balik kanan karena tak pakai masker.

Public Relations The Park Mall, Christina Tri Mawarti, mengatakan manajemen mal di Soloraya tersebut mengetatkan prosedur masuk mal bagi pengunjung. Mulai dari cek suhu tubuh, pakai hand sanitizer, dan menerapkan pembatasan jarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk setiap tenant, kami ada proptap kesehatan. Pengunjung maupun karyawan mal wajib pakai masker. Masker kami sediakan untuk dibeli bagi mereka yang tidak memakainya. Kalau dihitung, kurang lebih ada sebanyak seratusan pengunjung yang masih ngeyel enggak mau pakai masker. Kalau tidak mau ya kami minta dia balik kanan,” papar dia, Senin (18/5/2020).

Merasa Dipelintir, Yuri Bantah Tak Umumkan Lagi Kasus Covid-19

Marcomm Hartono Mall Solo Baru, Sukoharjo, Elfizia Carina, mengatakan sejumlah prosedur pencegahan persebaran corona sudah diterapkan di mal di Soloraya itu sejak dua bulan lalu. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer, hingga penggunaan masker.

Namun demikian, sepekan terakhir seiring dengan jumlah pengunjung mal yang semakin banyak, membuat manajemen meningkatkan  pengawasan.

“Kami wajibkan pemakaian masker. Kalau mereka tidak pakai kami minta membeli masker yang sudah disediakan di customer service. Upaya ini kami lakukan agar pengunjung bisa masuk mal, tapi tetap disiplin mematuhi aturan-aturan,” ujarnya.

Tolak Rencana Pendirian Tower, Warga Kregangan Klaten Surati Camat hingga Pemkab

Perempuan yang akrab disapa Fia ini menjelaskan pihaknya juga mewajibkan tenant mal di Soloraya tersebut untuk menyediakan hand sanitizer. Selain itu, ia juga memastikan tenant menerapkan kebijakan pembatasan jarak khususnya saat melakukan pembayaran di kasir.

Pelanggan Tergiur Promo

Tenant sudah banyak yang melakukan jaga jarak dengan menempel stiker berwarna sebagai batas aman antarpelanggan di area pembayaran. Namun demikian, pada praktiknya masih banyak customer yang mengabaikan.

Tak bisa dimungkiri, momen Lebaran yang didukung dengan adanya diskon dan promo berbagai produk tenant menarik customer untuk berbelanja. “Kami lihat lagi trafiknya. Kalau sekarang ini ramai karena berbarengan dengan mau Lebaran,” imbuh dia.

Cegah Kerumunan, Satpol PP Wonogiri Rajin Patroli di Pusat Perbelanjaan

Public Relations Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, menambahkan upaya pengetatan masuk mal juga diterapkan di mal di Soloraya itu lantaran melihat trafik pengunjung yang mulai kembali normal sepekan terakhir.

Selain itu, mal juga menerapkan physical distancing di beberapa lokasi untuk menanggulangi wabah Covid-19. Upaya yang dimaksud adalah menempelkan stiker untuk memberi jarak bagi para pengunjung. Tak ketinggalan pengunjung wajib pakai masker.

“Lokasi-lokasi yang ditempeli stiker ini bagi pengunjung seperti di kasir. Kami juga memberi jarak sepanjang dua meter antara meja satu dengan lainnya di food court SGM,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya