SOLOPOS.COM - Tangkapan layar akun Instagram @pandemictalks. (Istagram)

Solopos.com, SEMARANG – Serapan dana penanganan Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) disebut masih rendah. Bahkan, realisasi anggaran Pemprov Jateng yang sudah digelontorkan untuk penanganan Covid-19 disebut nomor dua terendah se-Indonesia, setelah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Rendahnya serapan dana Covid-19 Jateng itu disampaikan akun @pandemictalks melalui Instagram, Sabtu (24/7/2021). Tak hanya Jateng, akun tersebut juga menyampaikan serapan dana Covid-19 dari berbagai provinsi di Indonesia yang rata-rata masih di bawah 50%.

Promosi UMKM di Kawasan Pecinan Kya Kya Surabaya Kian Berkembang Didukung BRI

Dari 34 provinsi, Jateng menempati urutan kedua dalam realisasi pendanaan untuk penanganan Covid-19, yakni 0,15%. Sementara posisi terbawah ditempat Provinsi Sulteng dengan serapan sekitar 0,07%. Akun @pandemictalks menyampaikan data yang disampaikan itu berasal dari sumber data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kompas.

Baca Juga: Polda Jateng Bekuk 2 Orang terkait Provokasi Ajakan Demo Penanganan Covid-19

Buruknya serapan dana Covid-19 Provinsi. Cek provinsi-mu berapa realisasi serapan dana Covid-19 dan ada di urutan berapa!! Lalu mention ke Gubernur, Pemda dan Dinkes di daerah kamu! AYO KITA KAWAL!,” tulis akun @pandemictalks dalam unggahannya.

Sebelum mengunggah daftar capaian atau serapan dana Covid-19 di tiap provinsi, akun @pandemictalks juga sempat mengunggah pemberitahuan yang ditujukan langsung ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Dalam unggahannya, @pandemictalks juga meminta Gubernur Jateng mengefektifkan serapan anggaran untuk membangun fasilitas isolasi terpusat. Kemudian meningkatkan testing dan tracing, membayar insentif nakes, dan edukasi prokes.

Mohon maaf izin menyampaikan pendapat Yth. Gubernur Jawa Tengah  Untuk menjadi perhatian bersama. Demikian kami sampaikan, Salam hangat, Pandemic Talks,” tulis akun @pandemictalks dalam unggahannya.

Baca Juga: Disparpora Magelang Ajak Warga Tulis Pengalaman Wisata Lokal

Respons Ganjar

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun langsung menanggapi unggahan @pandemictalks itu. Melalui akun Instagram pribadinya di @ganjar_pranowo, Ganjar mengaku jika data tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikannya ke Kemendagri.

“Terima kasih. Kami perhatikan. Dan saya sdh sampaikan ke kemdagri dalam Rakor kemarin. Serapan kami 15,65%,” jawab @ganjar_pranowo.

“Insentif nakes yang kemarin menjadi berita, serapan kami Alhamdulillah sdh 66,31%. Semoga menjelaskan,” sambungnya.

Respons Gubernur Jateng ini pun mendapat reaksi beragam dari netizen. Ada netizen yang menyebut Ganjar berani memberikan klarifikasi langsung atas pernyataan @pandemictalks.

Baca Juga: Bantuan Sosial Jateng Akhirnya Cair dalam Program Keluarga Harapan

Meski demikian, ada juga yang mempertanyakan lambatnya penyerapan dana untuk penanganan Covid-19 di Jateng.

@ganjar_pranowo @pandemictalks mohon perhatikan sekali lg datanya sebelum post. Salam sehat,” tulis pengguna akun @mangatta.todingallo.

datanya @pandemictalks dari mana sih? Ga di cross check kah ke beliau dulu… biar fakta lah kalo kasih data,” tulis pengguna akun @suci_ratin_

@ganjar_pranowo gentle gubernurku,” sambung @ranggaprimadasa.

@mangatta.todingallo emang kalo 15% ok?,” respons dari pengguna akun @stdrn_

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya