SOLOPOS.COM - Petani di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo menyemprotkan obat untuk membasmi hama wereng pada Minggu (30/8/2020). (Indah Septiyaning W./Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Serangan hama wereng di lahan persawahan seluas 135 hektare (ha) di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo semakin mengganas. Jika tak diatasi, petani di kawasan Sukoharjo ini terancam tak bisa panen.

Per September Tebus Pupuk Bersubsidi di Sragen Wajib Pakai Kartu Tani

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah menyerang tanaman padi saat usia dua pekan, kini wereng kembali menyerang tanaman padi siap panen. Petani pun dibuat kelimpungan dengan serangan wereng tersebut.

Jengkel dengan tingginya populasi hama wereng, petani Desa Pranan mengadakan aksi basmi wereng massal pada Minggu (30/8/2020) pagi. Kegiatan ini melibatkan 200 lebih petani setempat. Mereka disebar di 29 titik lokasi penyemprotan.

Salah satu petani di Desa Pranan, Parno, 60, mengaku serangan wereng pernah terjadi saat tanaman padi miliknya berusia dua pekan. Serangan wereng tersebut bisa dikendalikan. Namun di saat usia padi memasuki 75 hari atau siap panen, hama wereng kembali menyerang.

Detik-Detik Pria Pekalongan Bakar Diri Bersama Istri dan Anak Balitanya, Disiram Pertamax Saat Tidur

Beberapa tanaman padi milik petani lain bahkan mati dan terancam gagal panen karena serangan wereng. Khawatir akan terjadi hal serupa, dia bersama ratusan petani lain dengan difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melakukan pembasmian hama wereng secara serentak.

Bantuan Pemerintah

"Alhamdulillah niki angsal bantuan obat dari pemerintah dingge ngilangke wereng [Alhamdulillah ini dapat bantuan obat dari pemerintah untuk membasmi wereng]," kata Parno kepada Solopos.com di sela penyemprotan hama wereng.

Kepala Desa (Kades) Pranan, Jigong Sarjanto mengatakan penyemprotan hama wereng dilakukan serentak di 135 ha lahan persawahan di wilayahnya. Penyemprotan massal dilakukan untuk memutus serangan hama wereng di tanaman padi milik para petani. Sebab beberapa tanaman padi milik petani mati karena diserang wereng.

Asale Sendang Siwani Wonogiri, Sumber Kekuatan Pangeran Samber Nyawa

"Ada satu hektar lahan tanaman padi yang sudah gagal panen karena wereng. Makanya agar tak merembet ke tanaman padi lain, hari ini kita lakukan penyemprotan hama wereng massal," kata Jigong.

Dikatakan Jigong, gerakan membasmi hama wereng massal dilakukan agar para petani di Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo tak resah dan khawatir gagal panen. Hal ini setelah muncul wabah hama wereng di beberapa sawah yang ada di Desa Pranan. Diharapkan dari kegiatan ini hama wereng tidak lagi menganggu sawah petani. Menurutnya tidak adanya gangguan hama maka produksi sawah petani akan meningkat. Dengan demikian penghasilan dan kesejahteraan petani akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya