SOLOPOS.COM - Sejumlah warga takziah di rumah duka di Dukuh Kauman RT 003, Desa Jenalas, Gemolong, Sragen, Rabu (15/4/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Seorang warga Dukuh Kauman RT 003, Desa Jenalas, Gemolong, Sragen, Sukiman, 70, meninggal dunia akibat serangan tawon vespa atau tawon ndas, Rabu (15/4/2020).

Kerumuman tawon tersebut menyerang Sukiman seusai membersihkan permakaman umum di Dukuh Pondok RT 005, Jenalas, Gemolong, Sragen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Peristiwa nahas tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, kepada Solopos.com, Kamis (16/4/2020).

Tambah 2, Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Jadi 8 Orang

Sugeng mengisahkan peristiwa nahas itu berawal saat pukul 10.00 WIB, korban membersihkan makam keluarga di permakaman umum Dukuh Pondok. Seusai membersihkan makam, korban mencari pakan ternak di kebun milik Widodo, warga setempat, yang tinggal di sebelah makam.

Saat itu, korban tidak melihat kalau ada sarang tawon yang menempel pada pohon bambu yang sudah roboh. Korban tidak sengaja menyenggol sarang tersebut. Spontan, tawon keluar sarang dan menyerang warga tersebut.

“Sengatan tawon mengenai sekujur tubuhnya. Setelah disengat, korban masih kuat berjalan menuju ke arah rumahnya dan minta tolong warga,” ujar Sugeng.

Pembunuhan Banyuanyar Solo: Pelaku Pakai 3 Bungkus Racun Tikus, Harganya Ditawar Pula

Sebelum sampai di rumah, lanjut Sugeng, korban serangan tawon vespa Sragen itu sempat ditolong warga dan dilarikan ke RSUD dr. Soeratno Gemolong. Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), korban langsung ditangani tim medis dan pada pukul 15.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir.

Sugeng mengatakan tim BPBD Sragen langsung menerjunkan tim untuk mengecek ke lokasi. Sugeng mengatakan sarang tawon itu kemudian dievakuasi oleh tim sukarelawan dari Gemolong dan Sukarelawan Song Solo pada Kamis.

Pelaku Pencurian Pakaian Dalam di Karanganyar Ternyata Masih Bocah

“Evakuasi dilakukan nanti malam. Kalau evakuasi siang hari terlalu berisiko. Siang ini, tim survei lokasi dan melihat medan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya