SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, HONG KONG — Hong Kong beberapa waktu belakangan ini sedang dilanda demonstrasi besar-besaran. Para demonstran pro-demokrasi menuntut Kepala Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying, mundur dari jabatannya.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Tak hanya di jalanan pusat-pusat kota Hong Kong, ternyata serangan terhadap pemerintah berwenang Hong Kong juga terjadi di kawasan cyber. Kelompok peretas Anonymous internasional dilaporkan kini menjadikan pemerintah Hong Kong sebagai target utama mereka.

Menurut Liputan6.com, yang melansir laman BBC, Jumat (3/10/2014), aksi kelompok peretas Anonymous ini disebutkan sebagai reaksi tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Hong Kong terhadap demonstran.

Ancaman Anonymous tentunya bukan omong kosong. Mereka mengklaim telah berhasil mengambil alih sejumlah situs milik pemerintah Hong Kong. Informasi pribadi sejumlah pejabat Hong Kong pun disebutkan telah berhasil dikuasai.

Dalam video yang di-posting di YouTube, kelompok peretas Anonymous mengatakan, “Saatnya demokrasi dirasakan oleh rakyat Hongkong. Kami bosan dan lelah dengan semua omong kosong Anda! Ini operasi Hongkong. Kami tak akan berhenti. Kami tak akan menyerah!”.

Sebelumnya diwartakan bahwa aparat keamanan Hong Kong melakukan aksi kekerasan saat membubarkan demonstran. Mereka menggunakan gas air mata dan semprotan merica yang diarahkan langsung kepada para demonstran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya