SOLOPOS.COM - Video malware dari Vietnam "Vietnam Rose" (Istimewa/Facebook)

Serangan malware di jejaring sosial Facebook kini berevolusi menjadi “Vietnam Rose”.

Solopos.com, JAKARTA ­– Serangan hacker kembali membuat pengguna media sosial Facebook berang. Beberapa hari terakhir Facebook kebanjiran postingan tautan situs esek-esek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Unggahan ini banyak beredar dengan nama “Gadis Mabuk XXX”. Jika di klik, maka tautan akan mengarah ke Add Ons Firefox yang notabene di luar jangkauan administrator Facebook.

Satu-satunya cara agar administrator Facebook bisa menghaousa tautan ini adalah dengan membuang satu per satu. Namun, hal ini tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Belum lagi, tautan ini akan terus berkembang lantaran banyak akun yang dengan otomatis diretas.

Satu-satunya cara yang efektif untuk menuntaskan masalah Gadis Mabuk XXX adalah para pengguna Firefox menghapus Add Ons Firefox yang menjadi biang keladi masalah.

Selain “Gadis Mabuk XXX” ada postingan dari tautan yang mengarah pada situs yang berasal dari Vietnam. Jika Anda adalah menghadapi masalah auto-posting gambar porno dari akun Facebook, ada baiknya menghubungi vendor sekuriti Anda guna membantu memecahkan masalah ini.

Dilansir Detik, Kamis (30/7/2015), Vietnam Rose akan datang dalam bentuk sharing posting di wall Facebook, baik di wall pengguna Facebook yang menjadi korbannya dan FB Group yang diikutinya.

Salah satu karakter dari Vietnam Rose adalah sekali berhasil menguasai satu akun Facebook, selain posting pada akun yang bersangkutan dengan gambar vulgar dan membuat risih, ia juga akan membombardir group Facebook yang diikuti oleh akun Facebook tersebut sehingga selain malu, pemilik akun Facebook ini juga kemungkinan besar akan di-ban oleh administrator FB Group yang terkesima atas posting porno tersebut.

Malware Vietnam Rose

Jadi ibaratnya, sudah jatuh, tertimpa tangga pulak. Sebenarnya kasihan juga korban

Vietnam Rose ini, sudah dapat malu karena akunnya melakukan posting porno lalu dicekal oleh administrator group yang diikutinya. Lebih celaka lagi kalau akun FB yang terinfeksi adalah akun administrator, tentunya admin bingung karena harus meremove dirinya sendiri.

Namun, seperti diutarakan di atas, pembuat malware ini akan menjalankan aksinya dalam waktu beberapa jam lagi dengan hanya mengubah gambar vulgar dari koleksinya yang sangat banyak dan menarik bagi beberapa orang, lalu dengan mengubah sedikit teks posting spam posting porno akan terjadi lagi tanpa bisa dicegah oleh pemilik akun Facebook sampai dihapus secara manual oleh pemilik akun atau admin group, lalu disapu bersih oleh administrator Facebook. Jadi sebelum akar permasalahan ditemukan solusi sementara untuk mengatasi masalah ini adalah pemilik akun Facebook harus siskamling (begadang) menjaga akun Facebooknya.

Tentunya muncul pertanyaan, bagaimana caranya pemilik akun Facebook dikerjai untuk melakukan sharing gambar vulgar. Jika ada aktivitas sharing, tentunya ada sumber gambar yang di-share. Dalam hal ini pembuat Vietnam Rose akan membuat satu akun Facebook palsu atau dalam beberapa kasus mencuri akun yang ada sebagai sarana untuk membuat group.

Setelah akun berhasil dibuat, lalu langkah selanjutnya adalah membuat FB group baru yang kemudian akan diisi dengan beberapa posting yang disisipi dengan gambar porno yang telah disiapkan. Pada versi Vietnam Rose awal, group yang dibuat bisa berjumlah belasan group per akun Facebook.

Namun dalam versi yang terakhir ditemui pada 28 Juli 2015, group yang dibuat sudah tidak banyak, kemungkinan karena hal ini sudah dibatasi administrator Facebook atau pembuat malware ini merasa cukup dengan membuat satu group saja. Lalu pada group yang sudah dibuat akan dimuat beberapa posting dengan gambar yang telah dipersiapkan.

Jika ditilik dari spam auto posting yang terjadi. Ada benang merah yang menarik karena posting tersebut kelihatannya dilakukan oleh apps Facebook dengan nama ‘Blackberry Smartphone Apps’ dan secara teori dengan meremove apps ini auto posting oleh Vietnam Rose ini bisa dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya