SOLOPOS.COM - Presentasi Pola Serangan Hacker (Liputan6.com)

 Serangan hacker tahun depan diprediksi semakin dahsyat tahun depan. Bagaimana pola serangannya?

Solopos.com, JAKARTA — Saat ini keamanan teknologi informasi dapat dikatakan sebagai salah satu isu yang paling menarik perhatian. Tak hanya keamanan teknologi informasi dari sebuah perusahaan, namun isu keamanan personal juga menjadi perhatian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Liputan6.com, Minggu (13/12/2015), diprediksi di tahun depan, urusan keamanan teknologi informasi atau potensi serangan hacker antara perusahaan dan personal akan semakin marak. Hal itu tidak menutup kemungkinan serangan akan menyasar pengguna sebagai pribadi.

Serangan hacker juga diperkirakan akan berlaku tidak hanya di kalangan perusahaan, namun juga pribadi sebagai seorang end-user. Ancaman serangan hacker diperkirakan akan lebih condong ke arah psikologis target ketimbang berfokus pada aspek-aspek teknis dari operasional serangan. Hal itu disebabkan serangan reputasi personal terbukti lebih efektif.

Prediksi tentang keamanan teknologi informasi di tahun 2016 ini disampaikan oleh Trend Micro, Jumat (11/12/2015) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Andreas Kagawa selaku Country Manager Trend Micro Indonesia menuturkan beberapa prediksi serangan hacker dan keamanan teknologi informasi.

“Tahun 2016 serangan hacker akan lebih gencar. Ini disebabkan vulnerability yang diperkirakan akan lebih besar lagi tahun depan,” ujar Andreas.

Lebih lanjut, Andreas juga menuturkan tahun depan kasus pemerasan secara online masih akan terjadi. Hal yang juga menjadi perhatian adalah ancaman ini tidak hanya akan mengincar data korban seperti yang berada di Internet.

Serangan yang bertujuan untuk memeras uang korban disebut juga akan semakin meningkat. Salah satu indikatornya adalah kasus serupa tahun ini seperti antivirus palsu, trojan, bahkan crypto-ransomware yang tidak sedikit menelan korban.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu, modus pencurian data yang berujung pada pemerasan kepada pengguna akan terus merebak tahun 2016. Pasalnya banyak kelompok penjahat siber yang menganggap cara ini termasuk bebas risiko sehingga mereka keuntungan dalam jumlah yang besar.

Selain itu, tahun depan akan semakin banyak perusahaan dan organisasi besar lainnya yang berisiko menderita ancaman yang menyasar pada reputasi mereka akibat kebocoran data, seperti yang terjadi pada Sony dan Ashley Madison.

Tidak hanya itu, serangan secara langsung dan tidak langsung terhadap perangkat pintar di tingkat konsumen juga akan semakin besar seiring dengan meningkatnya jumlah penjualan dan peran perangkat pintar dalam kehidupan pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya