SOLOPOS.COM - SERANGAN BOM -- Seorang polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan bom di kawasan pusat Kota Bangkok, Thailand, Selasa (14/2/2012). Ledakan itu melukai sejumlah orang, termasuk seseorang yang diduga warga Iran dan menjadi pelaku pemboman. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

SERANGAN BOM -- Seorang polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan bom di kawasan pusat Kota Bangkok, Thailand, Selasa (14/2/2012). Ledakan itu melukai sejumlah orang, termasuk seseorang yang diduga warga Iran dan menjadi pelaku pemboman. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

BANGKOK – Sebuah bom meledak di depan sebuah sekolah di Bangkok, Thailand, Selasa (14/2/2012), dengan tersangka pelaku seorang pria asing yang diduga warga Iran. Ledakan ini terjadi sehari setelah bom kembar yang menargetkan staf kedutaan Israel di India dan Georgia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum terjadi ledakan tersebut, menurut juru bicara pemerintah Tahiland, Thitima Chaisaeng, ledakan lain terjadi di sebuah rumah sewaan di kawasan Ekamai, pusat Kota Bangkok. “Itu adalah rumah sewaan pelaku. POlisi telah mencoba menangkapnya, namun pelaku melemparkan bom lain ke arah polisi,” ujar Thitima.

Selain melukai pelaku yang kedua kakinya putus, ledakan bom kedua juga melukai tiga warga Thailand. “Ledakan itu menyebabkan kedua kaki pria itu putus. Dia kini berada di RS Chulalongkorn,” tulis The Nation dalam laporannya. Menurut saksi mata, pelaku melempar sebuah bom ke mobil di depannya sebelum berlari. Namun nahas, pria itu terluka oleh bom yang dilemparnya sendiri.

Januari lalu, Kepolisian Thailand menangkap seorang pria asal Lebanon karena diduga melancarkan aksi teror di Thailand. Sejumlah negara juga telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tetap waspada selama di Thailand.
Tidak jelas, pakah insiden kali ini terkait upaya pemboman Januari lalu atau aksi teror bom terhadap para staf kedutaan Israel yang dituduhkan kepada Iran. Pihak kepolisian Thailand belum dapat memberi keterangan lebih lanjut terkait insiden itu karena proses penyelidikan masih berlangsung.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menuding Iran berada di balik serangan terhadap dua mobil kedutaan Israel di India dan Georgia. Serangan ini terjadi setelah serangkaian pembunuhan atas lima ahli nuklir Iran, yang dituduhkan kepada intelijen Israel. Israel bersumpah akan bersikap tegas atas kemungkinan serangan dari Iran. “Israel akan bertindak secara metodis dan siap melawan teror yang dilakukan oleh Iran,” tegas Netanyahu seperti dilansir yahoonews.

Dalam serangan di India, empat orang terluka saat mobil yang dikendarai istri atase pertahanan Israel rusak berat oleh bom. Sementara bom di Georgia gagal meledak setelah berhasil dijinakkan oleh polisi Georgia.

Ketegangan hubungan antara Israel dan Iran yang telah menjurus pada aksi kekerasan ini memicu keprihatinan internasional. Berbagai aksi kekerasan itu dikhawatirkan akhirnya tak terkendali dan berujung pada perang.
“Keadaan saat ini terus memanas dan ada kemungkinan terus meningkat, khususnya percobaan pembunuhan dari kedua belah pihak,” ucap Direktur Program Antiteroris dan Intelijen Washington Institute, Matthew Levitt.

JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya