Solopos.com, WONOGIRI — Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso, menyerahkan bantuan seratus konsentrator oksigen kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk penanganan Covid-19, Jumat (20/8/2021).
Dalam penyerahan konsentrator oksigen di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri itu, Teguh Prakosa mewakili pemerintah kota Solo. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo dan Wonogiri.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Wali Kota dan Pemerintah Kota Solo menyerahkan 100 bantuan oksigen konsentrator ke Kabupaten Wonogiri,” kata Teguh Prakosa, kepada wartawan setelah menyerahkan bantuan.
Baca juga: Vario Tabrakan dengan Truk di Wonogiri, Pemuda Eromoko Meninggal
Menurut dia, pertimbangan Wali Kota dan Dinkes Solo menyerahkan bantuan itu karena kasus Covid-19 di Soloraya sudah mulai menurun. Bantuan yang datang dari CSR maupun Kemenkes, ketika ada sisa atau lebih dibagikan ke seluruh daerah di Soloraya.
“Kebetulan saya ditugaskan ke Wonogiri dan Boyolali. Untuk empat daerah lain diserahkan langsung oleh Pak Wali Kota,” ungkap dia
Teguh menegaskan Covid-19 tidak bisa diselesaikan hanya satu kota atau kabupaten. Butuh gotong-royong dan sinergi bersama antardaerah. Dalam satu aglomerasi Soloraya, ketika satu daerah turun level 3 tapi daerah lain masih level 4, maka kasus sulit turun.
Baca juga: Ponpes di Ngadirojo Wonogiri Jadi Klaster Covid-19 Baru, Begini Langkah Pemkab
“Kami [Pemkot Solo] ajak seluruh wilayah Soloraya untuk kerja sama. Kami ingin pembangunan ini juga harus kerja sama. Karena sejarahnya daerah di Soloraya ini sama-sama punya Keraton Solo,” ujar dia.
Beberapa waktu lalu, saat melakukan video conference dengan pemerintah pusat terkait penangan Covid-19, pihaknya mengusulkan agar daerah di Soloraya yang cakupan vaksinnya dibawah 23 persen didorong untuk mendapat pasokan vaksin.
“Intinya dalam hal apa pun, tidak hanya soal penanganan Covid-19, kami dorong wilayah Soloraya untuk selalu bekerja sama. Kemajuan Solo jika tidak didukung kabupaten lain tidak ada manfaatnya,” kata Teguh.
Semangat Bersama Menangani Covid-19
Sementara itu, Joko Sutopo memaknai pemberian bantuan oksigen konsentrator itu sebagai implementasi Indonesia tangguh dan tumbuh. Pemberian itu bentuk Wali Kota Solo memberikan perhatian khusus kepada aglomerasi Soloraya.
“Agar masing-masing daerah sama-sama tangguh dan tumbuh melalui pemberian oksigen konsentrator. Pemberian ini kami maknai sebagai semangat bersama, dalam menangani Covid-19 tidak bisa berdiri sendiri,” kata dia.
Baca juga: Terkait Pelaksanaan PTM di Wonogiri, Begini Jawaban Bupati Jekek
Terkait aspek kemanfaatan atau penggunaan oksigen, kata dia, sudah ada tim medis yang akan melakukan pemetaan. Ketersediaan oksigen, khususnya di rumah sakit sudah ada datanya.
Beberapa waktu lalu ketersediaan oksigen di Wonogiri sempat dalam keadaan darurat namun saat ini sudah mulai membaik. Terlebih kini Wonogiri mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Solo. Ke depan, Pemkab Wonogiri akan memperkuat infrastruktur sehingga fungsi pelayanan dan perlindungan bisa diselenggarakan baik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota. Ada semangat gotong-royong pada momen kali ini. Aglomerasi merupakan upaya meningkatkan kerja sama dan saling menguatkan. Wonogiri siap untuk bergotong royong,” kata Joko Sutopo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
