Sepuluh Adab Murid terhadap Guru

Solopos.com, SOLO —  Dalam ajaran agama Islam, salah satu wujud memuliakan ilmu yakni dengan menghormati guru. Prinsip itu dipegang teguh oleh umat Islam.

Penghormatan kepada para guru memiliki adab-adab tertentu. Sebagaimana dinasihatkan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din. Salah satu pengajar di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta, Muhammad Ishom, menjelaskannya ada sepuluh adab murid terhadap gurunya menurut Imam al-Ghazali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adab tersebut yakni mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, dan tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis.

Selain itu, adab selanjutnya yakni tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri.

Kemudian adab lainnya ialah tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, dan tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.

Muhammad Ishom menjabarkan salah satu adab yang dimaksud. Adab pertama yakni mengucap salam terlebih dahulu sebagai sebuah kewajiban.
Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Rasulullah bersabda bahwa yang kecil memberi salam kepada yang besar.

“Pada intinya adalah seorang murid haruslah berlaku hormat kepada guru. Caranya melalui sikap-sikap tertentu, maupun dengan pandai menjaga lisan. Ia [murid] hendaknya tahu kapan dan bagaimana sebaiknya ia berbicara kepada guru termasuk ketika hendak mengajukan pertanyaan,” jelas Ishom, Kamis (25/11/2021).