SOLOPOS.COM - Dimin, 60, sedang sibuk menyiapkan nasi goreng yang dipesan polisi di Mapolres Wonogiri, Minggu (25/9/2022) malam. (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Anggota Polres Wonogiri sempat memperoleh perintah Siaga I alias Waspada, Minggu (25/9/2022) malam. Siaganya para personel Polres Wonogiri itu ternyata menjadi berkah tersendiri bagi bakul ronde dan penjual nasi goreng di Kabupaten Sukses.

Sebagaimana diketahui, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, telah memerintahkan anggotanya untuk Siaga I menyusul terjadinya ledakan di Asrama Polisi di Kabupaten Sukoharjo. Perintah siaga itu ditindaklanjuti dengan pengadaan apel Siaga I di Mapolres Wonogiri, Minggu (25/9/2022) pukul 20.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jajaran Polsek yang tersebar di 25 kecamatan di Wonogiri juga mengadakan apel Siaga I, pukul 21.00 WIB. Seusai apel, seluruh personel dari Satsamapta, Satlantas, Satreskrim, dan Satintel, patroli di area Wonogiri. Sementara personel lain bersiaga di Mapolres Wonogiri.

Sekitar pukul 23.30 WIB, perintah Siaga I itu diganti menjadi Siaga II. Hal ini lantaran situasi dinilai telah terkendali.

Beberapa pedagang di Wonogiri meraup untung saat muncul perintah Siaga I yang hanya beberapa jam itu. Hal itu seperti yang dialami penjual wedang ronde, Mulyono, 51.

Baca Juga: Dampak Ledakan di Sukoharjo, Polres Wonogiri Siagakan Seluruh Personel

Minggu (25/9/2022), sekitar pukul 21.30 WIB, Mulyono berada di area depan Pasar Wonogiri. Wedang ronde yang dijualnya masih tersisa 60 porsi.

Saat itu, ia kaget lantaran tiba-tiba dihampiri personel polisi. Mulyono diminta membawa seluruh sisa barang dagangannya ke Mapolres Wonogiri.

“Alhamdulillah, rezeki saya hari ini,” ungkapnya kepada Solopos.com, Minggu.

Sesampainya di halaman Mapolres Wonogiri, ia langsung melayani pesanan anggota Polres Wonogiri yang berjaga. Tak lama berselang, puluhan porsi wedang ronde milik Mulyono langsung ludes.

Baca Juga: Puluhan Anggota Bermasalah, Polres Wonogiri Lakukan Pembinaan dan Motivasi

Satu porsi wedang ronde milik Mulyono senilai Rp7.000. Modal yang ia keluarkan tiap porsinya sekitar Rp5.500. Dari total 150 porsi yang ia jual hari itu, Mulyono mengaku meraup untung sekitar Rp200.000.

“Saya jualan sejak siang. Sebelumnya, di area objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) dulu. Kemudian pindah ke Pasar Wonogiri sampai pukul 01.00 WIB. Alhamdulillah sekarang [pukul 22.30 WIB] sudah habis,” katanya.

Berkah serupa dialami Dimin, 60. Ia adalah penjual nasi goreng dan bakmi secara keliling dari kampung ke kampung.

Minggu (25/9/2022) malam, Dimin sedang berada di daerah Jetis, Kecamatan Wonogiri. Sekitar pukul 21.30 WIB, teleponnya berdering.

Baca Juga: Aksi Polisi Cilik Wonogiri Pukau Warga di Pusat Kota

“Saya dipanggil salah seorang polisi. Katanya disuruh ke Mapolres Wonogiri. Kapolres mau membeli semua dagangan saya. Setelah itu, saya langsung berangkat ke Mapolres Wonogiri,” kisah Dimin.

Dimin menyiapkan 100 porsi nasi goreng dan 100 porsi bakmi. Setiap porsi ia jual senilai Rp13.000. Sebelum pukul 23.00 WIB, ratusan porsi bakmi dan nasi goreng milik Dimin juga ludes dengan cepat.

“Enggak sering momen seperti ini. Saya cuman bisa bersyukur karena mungkin ini rezeki saya. Dari seluruh porsi yang dijual ini, saya dapat untung senilai Rp500.000,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya