SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Seorang vaksinator dari TNI menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga peserta vaksinasi massal di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Sabtu (26/6/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, Aceh — Video aksi ratusan pedagang ikan di di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya membubarkan paksa petugas vaksinasi Covid-19 dari Dinas Kesehatan setempat viral. Video tersebut tersebar pada Selasa (28/9/2021) pukul 08.00 WIB.

Sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, warga tidak senang dengan kehadiran petugas vaksinasi Covid-19. Warga yang didominasi nelayan dan pedagang ikan itu merasa PPI menjadi sepi pembeli sehingga dagangan tidak laku. Mereka menduga itu karena keberadaan petugas vaksinasi Covid-19 di PPI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas kepolisian di lokasi kejadian tidak bisa berbuat apa-apa lantaran warga begitu banyak. Tidak ada korban jiwa dalam aksi pembubaran paksa petugas vaksinasi Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Pengumuman Lur… Pemkab Karanganyar akan Gelar Vaksinasi Malam Hari

Namun dari video yang beredar di media sosial itu terlihat dokumen milik Dinkes berserakan karena diacak-acak massa yang mengamuk. Masker dan kertas dokumen berserakan di lokasi. Beberapa orang tampak merusak meja.

Petugas keamanan mencoba menenangkan massa. Sejumlah warga terdengar berteriakan ‘hidup masyarakat’.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati, mengatakan vaksinasi di lokasi tersebut digelar Puskesmas Sangkalan dan Muspika setempat. Dia menyebut aksi protes itu tidak berlangsung lama.

“Tadi waktu saya tiba di lokasi, kejadiannya sudah selesai. Petugas kami juga sudah dibawa ke Polres,” kata Safliati saat dimintai konfirmasi detikcom.

Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Lebihi Target, Kapan Sragen Masuk Level 2 PPKM?

Dia menyebut delapan petugas kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 di tempat itu. Mereka berada di Polres karena syok serta dimintai keterangan.

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 di lokasi itu baru dilakukan Selasa. Dia mengaku belum mengetahui ada atau tidak dosis vaksin Covid-19 yang rusak akibat insiden tersebut.

“Kami belum dapat menanyakan berapa dosis yang dibawa dan sudah terpakai berapa kepada tim. Mereka masih syok,” ujarnya.

Baca Juga: Peroleh 2,6 Juta Vaksin Per Pekan, Jateng Genjot Vaksinasi Remaja

Program vaksinasi Covid-19 bakal terus dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Tetapi, dia memastikan pengamanan vaksinasi Covid-19 bakal lebih diperketat.

“Vaksinasi di tempat keramaian memperketat pengamanan saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya