SOLOPOS.COM - Ratusan warga mengantre layanan administrasi kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Boyolali, Selasa (12/7/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Jumlah keluarga yang mengakses sensus penduduk secara online di Boyolali baru sekitar 25%. Padahal, sesuai jadwal, Selasa (31/3/2020) merupakan hari terakhir pelaksanaan sensus penduduk secara online.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali, Sugita, mengatakan dari jumlah keluarga yang tercatat, di Boyolali ada sekitar 265 keluarga. Sementara yang sudah merespons sensus penduduk secara online sekitar 75 keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lowker BTPN Syariah

"Untuk capaian di Boyolali, sudah lumayan, sekitar 25% dihitung dari jumlah keluarga," kata dia kepada Solopos.com, Senin (30/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Diketahui, sensus penduduk secara online sudah dilakukan secara serentak sejak 15 Februari 2020 dan dijadwalkan selesai 31 Maret 2020. Selanjutnya, pada Juli 2020, sensus penduduk akan dilanjutkan dengan sistem offline atau wawancara langsung.

Selamat! Mesut Ozil Dikaruniai Putri

Sugita mengatakan berdasarkan data 2018 semester 2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Boyolali memiliki jumlah penduduk 1.040.073 orang. Jumlah itu terdiri atas 522.127 laki-laki dan 517.946 perempuan.

Sedangkan, data dari BPS hasil proyeksi sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Boyolali adalah 989.619 orang dengan perincian 487.027 laki-laki dan 502.592 perempuan.

1 Pasien Corona Sembuh, Jekek Pastikan Wonogiri Nihil Kasus Positif

Berkaitan dengan adanya wabah virus corona saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyesuaian jadwal pelaksanaan sensus penduduk tersebut.

"Saat ini pimpinan BPS pusat masih merapatkan, apakah untuk sensus online akan diperpanjang atau tidak. Kami masih menunggu informasi resminya," kata dia.

Usir Bosan #dirumahaja dengan Aktivitas Menyehatkan Ini!

Namun jika ada perubahan jadwal untuk sensus penduduk secara online, ada kemungkinan untuk tahapan sensus penduduk lainnya akan disesuaikan.

Salah satu warga Boyolali, Maya, mengaku belum memanfaatkan sensus penduduk online.

Volume Sampah Tembus 130 Ton/Hari, TPA Sukoharjo Perlu Diperluas

"Sebenarnya ingin lewat online sebab sepertinya lebih mudah dan leluasa. Tapi karena beberapa pekan ini sibuk mempersiapkan kelahiran anak, sampai sekarang saya belum mengaksesnya," kata dia, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya