SOLOPOS.COM - Bus dari Jakarta menurunkan penumpang di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Jumat (24/4/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengimbau warganya agar tak balik dulu ke perantauan. Namun, arus balik di Wonogiri justru meningkat.

Selama sepekan setelah Lebaran yakni Senin-Minggu (25-31/5/2020), tercatat ada 2.712 orang yang balik ke wilayah Jabodetabek menggunakan moda transportasi bus. Jumlah tersebut diperoleh Solopos.com dari Data Produksi Penumpang Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri. Diperkirakan masih ada pemudik yang balik ke perantuan tetapi tidak menggunakan bus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arus Balik Sepi Gegara SIMK, Agen Tiket Bus Klaten Menjerit

Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan petugas terminal dalam hal ini Dinas Perhubungan, tidak bisa memprediksi puncak arus balik pemudik seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini ada pandemi Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

"Mobilitas warga perantau di masa pandemi tidak bisa diprediksi. Semua berjalan normal saja," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/6/2020).

Masih adanya pemudik yang melakukan arus balik dibenarkan Kepala Devisi Marketing PO. Putera Mulya, Heri Prasetyo, saat dihubungi Solopos.com Senin.
Ia mengatakan, diprediksi puncak arus balik terjadi pada hari ini, Senin. Karena ada tanggal merah setelah akhir pekan.

300 Warga Sambirejo Sragen Ikut Rapid Test Covid-19 Gratis, Hasilnya?

Heri menerangkan jumlah bus Putera Mulya yang beroperasi ke wilayah Jebodetabek lebih banyak pada Senin. Jika hari sebelumnya, setelah lebaran rata-rata hanya memberangkatkan empat hingga lima bus, pada Senin, bisa memberangkatkan enam armada.

"Jika harus menambah armada untuk beroperasi masih ada penumpang yang memesan. Tetapi karena PO Putera Mulya hanya mendapat 10 stiker dari Dishub, kami tidak berani menambah armada, sangat beresiko. Meskipun saat ini penumpang yang akan balik lumayan ramai," kata dia.

Stiker

Setiap perusahaan otobus diberi stiker oleh Dishub dengan jumlah yang berbeda-beda. Bus yang boleh beroperasi antar kota antar provinsi (AKAP) merupakan bus yang terdapat stiker dari Dishub. Kebijakan tersebut sudah berjalan sejak pertengahan April lalu.

Update Covid-19 Dunia: Indonesia Peringkat Berapa?

Sementara itu, Kepala Operasional PO Haryanto Wonogiri, Heru Setiyono, mengatakan PO Haryanto justru melayani banyak penumpang pada Minggu (31/5/2020). Pada hari itu jumlah armada yang berangkat ke Jabodetabek sebanyak empat bus dengan penumpang penuh.

Hari sebelumnya, setelah lebaran biasanya hanya dua hingga tiga bus. PO Haryanto wilayah Wonogiri mendapat tujuh stiker dari Dishub untuk ditempel di armadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya