SOLOPOS.COM - Pengaturan pedagang dengan memberi jarak di pasar pagi Kota Salatiga terlihat dari foto udara belum lama ini. Pemerintah Kota Salatiga memberlakukan pembatasan fisik di kawasan tersebut untuk menekan persebaran Covid-19. (Semarangpos.com- Humas Setda Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), dalam sepekan terakhir tak mengalami penambahan. Kendati demikian, kondisi itu tak lantas membuat Salatiga masuk kategori zona hijau atau risiko persebaran Covid-19 rendah.

Data dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, hingga Selasa (28/7/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 106 orang. Perinciannya, 8 pasien menjalani perawatan, 7 orang isolasi secara mandiri, 90 orang dinyatakan sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah itu sama dengan yang diumumkan pada Selasa (22/7/2020) pekan lalu. Saat itu, 10 orang dilaporkan masih menjalani perawatan, 9 orang menjalani isolasi mandiri, 86 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Terdengar seperti Guntur, Gedung Kantor OJK Jateng-DIY di Semarang Roboh

Tak ada penambahan kasus selama sepekan ini pun terbilang bagus. Meski demikian, hal ini juga menimbulkan tanda tanya terkait tracing yang dilakukan DKK Salatiga.

Ada asumsi DKK Salatiga mulai kendur melakukan tracing maupun pemeriksaan melalui rapid test maupun swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Namun, asumsi itu dibantah Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah. Dia mengaku terus melakukan tracing dan pemeriksaan secara masif terhadap kasus suspek maupun probable Covid-19.

Tak Direstui Sang Kakak, Adik Ipar Jokowi Mundur dari Pilkada Gunungkidul

Tracing kepada kontak erat terus kita lakukan melalui swab test. Tapi, memang hasilnya negatif. Sedangkan tes swab juga terus kita lakukan,” ujar Zuraidah kepada Solopos.com, Selasa petang.

 

Zona Oranye

Zuraidah mengaku hingga saat ini Salatiga sudah menggelar sekitar 1.750 tes swab, atau sekitar 0,89% dari total jumlah penduduk. “Per pekan kami lakukan pengambilan swab sekitar 100 spesimen. Totalnya hingga saat ini mungkin sudah 1.750 yang kita swab. Kalau rapid test lebih banyak lagi, yakni mencapai 5.356 tes per 8 Juli kemarin,” imbuh Zuraidah.

Zuraidah menambahkan tak ada penambahan kasus Covid-19 selama sepekan tersebut tidak boleh membuat masyarakat Salatiga lengah. Masyarakat tetap harus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 berupa mengenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan sesering mungkin.

Penjelasan BMKG Semarang Terkait Embun Upas di Dieng

Terlebih lagi, menurut Zuraidah, Salatiga masih masuk zona oranye atau risiko sedang dalam persebaran Covid-19.

“Rt [angka reproduksi efektif Covid-19] di Salatiga masih di atas 1, tepatnya 1,19. Jadi belum bisa dikatakan zona hijau, masih zona oranye, atau risiko persebarannya sedang,” jelas Zuraidah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya