SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepeda nonlipat di MRT Jakarta/Youtube.com Muhamad Putra Setia

Solopos.com, JAKARTA — Pencinta gowes di Jakarta kini dimudahkan dengan kebijakan yang diberikan oleh pengelola mass rapid transit (MRT). Sepeda nonlipat, kini bisa masuk MRT. Tentu dengan berbagai ketentuan yang harus dipatuhi oleh pengguna sepeda.

Mengutip dari Instagram @mrtjkt, Sabtu (27/3/2021) kebijakan akses untuk sepeda nonlipat ini dilakukan selama tiga bulan. Stasiun yang dapat dilalui oleh pesepeda adalah Stasiun Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada beberapa ketentuan dari MRT yang harus dipatuhi dan diperhatikan oleh pesepeda. Salah duanya mengenai jam operasional dan ukuran sepeda. Untuk hari Senin-Jumat akses sepeda nonlipat dapat digunakan diluar jam sibuk. Pagi dari pukul 06.30-09.00 WIB, sore dari pukul 16.30-19.00 WIB. Untuk ukuran sepeda, adalah sepeda regular yang dimensinya tidak melewati 200 cm x 55 cm x 120 cm dan lebar ban tidak lebih dari 15 cm.

Baca Juga : Retyre, Ban Ritsleting Mudahkan Bersepeda Di Semua Permukaan Jalan

Mengutip dari channel Youtube Muhamad Putra Setia, Sabtu (27/3/2021) ia menceritakan mengenai pengalamannya menaiki MRT dengan membawa sepeda nonlipat. Ia menaiki MRT melalui Stasiun Blok M. Di stasiun tersebut, pintu yang dapat dimasuki khusus pesepeda hanya pintu A dan D.

Melalui pintu A dan D sudah dilengkapi dengan fasilitas ramp di pinggiran tangga untuk memudahkan pesepeda menaiki tangga. Di setiap sudut stasiun, terdapat rambu berwarna biru muda dengan dilengkapi gambar sepeda. Rambu biru muda tersebut yang wajib ditaati oleh pesepeda. Karena jalur atau rute untuk pesepeda berbeda dengan pengguna MRT pada umumnya.

Selain itu, di dekat tempat pembelian tiket, sudah dilengkapi dengan tempat parkir untuk sepeda. Sehingga, memberi kenyamanan bagi pengguna sepeda untuk membeli tiket.

Baca Juga : Pan America 1250, Genre Baru Sepeda Motor Adventure Harley Davidson

Selama berada di dalam stasiun sampai menaiki MRT, sepeda tidak boleh dinaiki. Sepeda harus di dorong, demi kenyamanan bersama. Gerbong yang dapat digunakan oleh pengguna sepeda nonlipat, hanya satu gerbong. Maksimal dalam satu gerbong hanya empat sepeda.

Tambahan khusus dari petugas MRT bahwa selama masa pandemik Covid-19, di dalam gerbong tidak boleh berbicara dengan penumpang lainnya. Tujuannya untuk memutus mata rantai Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya