SOLOPOS.COM - Skutik karya mahasiswa ITS dan Garanasindo. (Youtube.com)

Sepeda motor listrik kolaborasi ITS-Garansindo tetap memerlukan SPBU.

Solopos.com, JAKARTA — Meski ditenagai mesin listrik dan baterai, sepeda motor skuter matik (skutik) besutan mahasiswa ITS Surabaya dan PT Garansindo tetap membutuhkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Tetapi bukan untuk mengisi bensin. M Nur selaku dosen ITS yang terlibat dalam proyek sepeda motor listrik itu menjelaskan bahwa Garansindo akan bekerja sama dengan sejumlah SPBU dan mini market untuk penjualan baterai skutik tersebut.

”Di rumah, baterai diisi dengan colokan listrik. Pas di jalan, eh ini mau habis baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau mini market, tukar tambah baterainya seperti beli air galon. Anda bayar, langsung jalan,” terang Nur seperti dilansir laman Detik, Rabu (6/4/2016).

Berbicara baterai, skutik yang belum memiliki nama itu dibekali sumber listrik jenis Lithium Ion berkapasitas 7,0 kW. Sayangnya komponen tersebut belum bisa dibuat sendiri oleh ITS sehingga masih harus mengimpornya dari Jepang.

Meski begitu, Nur mengatakan baterai tersebut cukup mumpuni karena dapat membawa motor berjalan sejauh 90-100 km jika terisi penuh. Durasi charging-nya pun terbilang singkat seperti mengisi ulang baterai smartphone, sekitar 2-3 jam.

Diberitakan sebelumnya, prototipe sepeda motor listrik ITS-Garansindo sudah selesai dibangun mulai dari rangka, bodi, dan kelengkapan lainnya. Untuk ukuran skutik lokal, tampilannya lumayan, cukup untuk bersaing dengan produk merek Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya